Berita Viral

Viral Kampus UNISBA dan UNPAS Jadi Sasaran Kepolisian, Benarkah Aparat Boleh Masuk dan Tindak Tegas?

ada aturan khusus yang tidak boleh dilanggar aparat jika memaksa masuk dalam lingkungan institusi

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kolase TribunPriangan.com
POLISI SERANG KAMPUS - Viral Kampus UNISBA dan UNPAS Jadi Sasaran Kepolisian, Benarkah Aparat Boleh Masuk dan Tindak Tegas?. Ilutrasi aksi aparat kepolisian serang kampus di Bandung. (Kolase TribunPriangan.com/ Chatgpt/ Lulu Aulia Lisaholith) 

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menceritakan pihaknya dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas, dengan menggelar patroli di beberapa titik berdasarkan informasi intelijen maupun laporan masyarakat yang merasa resah di beberapa lokasi, khususnya Kota Bandung.

Patroli yang dilakukan, lanjutnya, gabungan dari unsur TNI- Polri dalam skala besar. Kemudian, saat di Jalan Tamansari, ditemukan tumpukan batu, kayu, dan bakar-bakaran ban di jalanan.

"Saat yang sama, muncul sekelompok orang berpakaian hitam. Mereka inilah awalnya yang menutup jalan dan membuat blokade di Tamansari sambil melakukan tindakan kerusuhan," katanya, Selasa (2/9/2025) saat dikonfirmasi.

Hendra menambahkan, tim patroli gabungan TNI-Polri pun lantas turun melakukan pengamanan. Kata Kabid Humas, mereka secara khusus merancang skenario provokatif dengan tujuan memancing petugas supaya mundur ke arah kampus Unisba, sehingga seolah-olah aparat menyerang kampus.

"Namun, kami tetap tenang dan tak terpancing dengan skenario mereka. Kami lakukan penyisiran sepanjang jalan. Mereka berbaju hitam ini melakukan provokasi dari dalam kampus Unisba. Kelompok ini melemparkan bom molotov ke arah tim patroli, kendaraan roda dua dan roda empat, termasuk mobil rantis Brimob, sebagaimana terlihat dalam video kami," katanya.

Hendra pun menyebut tim kemudian menembakkan gas air mata ke jalan raya, namun tertiup angin hingga ke arah parkiran Unisba.

"Inilah yang kemudian dijadikan bahan provokasi oleh kelompok mereka untuk membenturkan mahasiswa dengan petugas. Mereka membuat framing di media sosial melalui akun-akun mereka bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet, dan menembakkan gas air mata. Semua itu adalah hoaks," katanya.

Faktanya, kata Hendra, di lapangan tidak ada satu pun petugas yang masuk ke area kampus, dan tidak ada petugas yang membawa senjata.

"Jarak petugas dengan kampus kurang lebih 200 meter dari kampus Unisba. Tidak ada pula tembakan flash bomb yang diarahkan ke kampus, semuanya diarahkan ke jalan raya, tempat kelompok berpakaian hitam berkumpul dan melakukan pembakaran serta menghadang jalan," ujarnya.

Setelah kondisi Jalan Tamansari bisa diamankan atau dikuasai petugas, situasi kembali aman dan kelompok berpakaian hitam tersebut melarikan diri. Petugas kemudian melanjutkan patroli ke titik-titik lain di Kota Bandung.(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved