Kota Tasik Tanggap Darurat Bencana
BPBD Kota Tasik Terjunkan 3 Regu dan Lima Unit Kendaraan untuk Pantau Bencana
tiga regu BPBD Kota Tasikmalaya diterjunkan untuk menangani bencana di wilayah Kota Tasikmalaya
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
Ringkasan Berita:
- Tiga regu BPBD dengan total 34 personel diterjunkan untuk penanganan dan assessment di lapangan.
- Seluruh personel BPBD dalam kondisi siaga penuh, termasuk staf non-lapangan yang disiapkan untuk membantu jika dibutuhkan.
- Peralatan dan armada lengkap telah diturunkan, mencakup dua mobil Hilux, satu Ranger, dua tangki air, serta motor trail untuk menjangkau wilayah sulit akses.
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Sebanyak tiga regu BPBD Kota Tasikmalaya diterjunkan untuk menangani bencana di wilayah Kota Tasikmalaya, menyusul status tanggap darurat bencana diberlakukan, Kamis (6/11/2025).
"Khusus BPBD, ada tiga regu dengan jumlah personel 34 orang sudah disiapkan maksimal, semua tidak ada yang off, semua on call dan diterjunkan dari mulai penanganan sampai assessment," kata Kalak BPBD Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Kamis.
H Ucu menjelaskan, terkait peralatan lain pun sudah disiapkan untuk kebutuhan anggota dilapangan menjaga situasi wilayah.
"Peralatan semua diturunkan, apapun yang dibutuhkan oleh warga kecuali kebutuhan dasar kami terbatas," jelasnya.
Tidak hanya satgas yang turunkan, kata H Ucu, staf BPBD juga disiagakan membantu keperluan di lapangan.
"Jadi bukan hanya satgas semua staf kami siapkan juga untuk turut membantu bilamana diperlukan dilapangan," tambahnya.
Ucu menyebut, langkah ini dilakukan usai melakukan rakor dengan dinas teknis sebagai tindaklanjuti kejadian yang melanda di wilayah Kota Tasikmalaya.
"Jelas kita membagi dan tadi malam kita sudah menggelar rakor berbagai dinas teknis untuk bersama-sama memberikan layanan dasar, dalam kebencanaan ini. Sebab, bencana bukan hanya urusan BPBD, tapi bencana ini untuk ditangani bersama," ungkap H Ucu.
Baca juga: 11 Titik Diterjang Bencana Akibat Cuaca Ekstrem di Tasikmalaya Hari Ini
Baca juga: BREAKING NEWS - Kota Tasikmalaya Dikepung Bencana, BPBD Tetapkan Status Tanggap Darurat
Sementara unit kendaraan milik BPBD Kota Tasikmalaya semua diturunkan untuk memantau ke setiap wilayah yang terdampak bencana.
"Unit kendaraan yang ada di kami disamping dua Hilux, dan satu ranger, lalu ada dua tangki air sudah kita siapkan, ada lima unit sudah disiapkan," ucapnya.
Tidak hanya kendaraan roda empat, sepeda Motor trail juga sudah disiapkan untuk berkeliling ke setiap gang yang sulit dijangkau.
"Tentu saja kita menggunakan motor trail dalam rangka menjangkau lokasi yang sulit dilalui oleh kendaraan roda empat," kata Ucu.
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya menetapkan status tanggap darurat bencana Hidrometeorologi ke Pemkot Tasikmalaya selama lima hari.
Hal ini dilakukan menyusul beberapa kejadian yang menimpa wilayah di Kota Tasikmalaya akibat diguyur hujan disertai angin kencang.
"Seluruh anggota tim reaksi cepat dari berbagai dinas teknis terutama, untuk melakukan kesepahaman dan kesepakatan pasca darurat hidrometeorologi yang menjadi anomali cuaca mengakibatkan 17 titik pohon tumbang di kota Tasikmalaya," ungkap Kalak BPBD Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Kamis (6/11/2025).
Ia menambahkan, beberapa pohon tumbang juga menyeret tiang listrik dan kabel serat optik milik vendor yang terpasang tidak rapi.
Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas terganggu di sejumlah ruas jalan hingga harus dialihkan oleh petugas kepolisian.
Selain itu, sekitar 25 rumah warga dilaporkan roboh, tersebar di beberapa kecamatan, seperti Cipedes, Tawang, dan Indihiang.
“Kami sepakat menetapkan status tanggap darurat karena titik bencana cukup banyak dan penanganannya diperkirakan memakan waktu lama,” ungkap Ucu.
Penetapan ini dilakukan, dengan masifnya banyak rumah roboh akibat dari fenomena alam hidrometeorologi dengan menyepakati tanggap darurat.
"Alasannya, karena titiknya begitu masif, dan membutuhkan penanganan begitu lama, sehingga mudah-mudahan pak walikota menandatangani SK tanggap darurat ini," kata Ucu.
Pengusulan ini untuk memudahkan pihaknya mengakses bantuan dengan OPS terkait agar pelayanan dasar kepada masyarakat yang terdampak bisa segera diberikan.
"Untuk puting beliung melanda dua kecamatan cipedes dan Indihiang, dan ini akibat dari cuaca yang tidak bersahabat, sehingga kami akan segera memberikan bantuan," tegasnya.
Soal ditanyai status tanggap darurat sampai kapan ia mengungkapkan biasanya waktunya kurang lebih lima hari kedepan, tapi menunggu penandatangan oleh Walikota Tasikmalaya.
"Tanggap darurat kita pastikan lima hari, lalu setelah lima hari kita melakukan transisi pemulihan, itu bisa 20 sampai 30 hari. Memang belum ditandatangani, tapi kita sudah serahkan draftnya," katanya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/BPBD-Tangani-Pohon-Tumbang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.