Wabup Tasikmalaya Minta Pemprov Jabar Tinjau Lagi Izin Tambang Pasir Galunggung
Wakil Bupati Tasikmalaya meminta Pemprov Jabar untuk meninjau ulang izin tambang pasir di Galunggung karena sebabkan bencana alam
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi meminta Pemerintah Provinsi Jabar untuk melakukan peninjauan kembali terkait perizinan tambang pasir Galunggung.
Hal ini diungkapkan, seusai melihat kondisi TPT yang ambrol milik perusahaan tambang akibat tidak bisa menahan debit air anak Sungai Cibanjaran.
Dampaknya, ada sekitar 14 rumah terendam banjir dan 7,5 hektar sektor pertanian rusak diterjang banjir yang terjadi di wilayah Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari meminta kepada pemerintah provinsi jabar untuk ditinjau kembali terkait perizinan tambang pasir, supaya ada langkah cepat menanggulangi dampak lain.
"Kalau ada perizinan seperti apa perizinannya. Supaya memperbaiki tata kelola lingkungannya. Kalau tidak berizin mohon ketegasannya juga, karena sangat merugikan masyarakat," ucap Asep kepada wartawan TribunPriangan.com, Minggu (2/11/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS - Sungai Cibanjaran Meluap, Sejumlah Rumah Warga Sukaratu Tasikmalaya Terendam
Selain itu, ia juga sempat melihat langsung TPT ambrol milik perusahaan tambang pasir galunggung, yang lokasinya berada di pinggir anak sungai Cibanjaran
"Yang jelas kami sudah melihat kondisi terkini bahkan TPT yang ambrol itu milik perusahaan tambang pasir, apakah ada izin atau tidak ini, kalau tidak ada izinnya berarti harus ditutup aktivitas" tuturnya.
Asep pun mengaku, kalau perusahaan ini legal tentu harus segera dilakukan reklamasi dan ditanami pohon pengeras, jangan sampai ada bencana ekologi.
"Air itu punya hak, diserap oleh tumbuhan dan punya hak mengalir. Maka upaya kami ada dua yakni dilakukan penanaman pohon dan sungai-sungai yang dangkal harus segera dinormalisasi," kata Asep.
Dirinya mengajak seluruh komponen masyarakat dan instansi terkait harus bisa merawat dan menjaga alam supaya tidak rusak hingga menyebabkan bencana banjir.
"Selamatkan dulu sungainya melalui penghijauan, hindari okupasi pemanfaatan ruang lingkungan untuk kepentingan eksploitasi. Karena terbukti baru hujan sedikit saja kita kena imbasnya," ungkap Asep. (*)
| Bos Pasir Galunggung Endang Juta Bakal Jalani Sidang Perdana Rabu Ini di PN Bandung |
|
|---|
| Wabup Tasikmalaya Minta Segera Normalisasi Sungai Cihaseum Yang Rendam Belasan Rumah di Dua Kampung |
|
|---|
| Terancam Jadi Sarang Kelelawar? BIJB Kertajati Disuntik Pemprov Jabar Rp 100 Miliar |
|
|---|
| Tekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan, Pemkab Tasikmalaya Kirim Mahasiswa STTC ke Jepang |
|
|---|
| Warga Sinagar Tasikmalaya Doakan Bos Tambang Pasir Galunggung yang Tengah Diproses Hukum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Wabup-Tasik-Tinjau-Tambang-Pasir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.