VIRAL Murid Sekolah Rakyat Cirebon Beri Surat ke Wapres Gibran, Ceritakan Pengalaman di Sekolah

murid kelas 7 Sekolah Rakyat Cirebon bernama Alvindra Aulia Ramadan membuat surat untuk Wapres Gibran Rakabuming

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
SURAT UNTUK WAPRES - Alvindra Aulia Ramadan, murid kelas 7 Sekolah Rakyat Kota Cirebon yang memberikan surat kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (24/10/2025). Wapres Gibran mengadakan kunjungan selama dua hari di Cirebon pada 23-24 Oktober 2025. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIREBON - Jumat pagi (24/10/2025), suasana di Sekolah Rakyat (SR) Cirebon mendadak lebih riuh dari biasanya.

Dari kejauhan, deretan guru berbaris rapi di halaman sekolah yang terletak di Jalan Pronggol Nomor 19, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Anak-anak di kelas mulai menanti kedatangan tamu istimewa yang selama ini hanya mereka dengar dari televisi.

Tamu itu adalah Wakil Presiden Republik Indonesia atau Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka

Ia datang meninjau langsung kegiatan belajar para siswa di sekolah yang didirikan untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu itu.

Namun, ada satu momen yang membuat kunjungan itu terasa istimewa, bukan karena pidato atau sambutan resmi, melainkan karena selembar surat sederhana yang ditulis tangan oleh seorang murid kelas 7 bernama Alvindra Aulia Ramadan.

“Ya senang banget ketemu Pak Wapres."

“Awalnya disuruh foto, kirain cuma siapa gitu doang. Eh, ternyata tiba-tiba ada Pak Wapres ke sini. Kaget banget,” ujar Alvindra saat diwawancarai selepas kunjungan, Jumat (24/10/2025).

Anak berusia 13 tahun itu sempat maju ke depan kelas dan menyerahkan suratnya langsung kepada Wapres Gibran. 

Isinya singkat, tapi menyentuh hati.

Baca juga: Tampil Sederhana, Selvi Ananda Istri Wapres Gibran Kunjungi SDN GBI Buahbatu Bojongsoang Bandung

Di kertas bergaris dengan tulisan besar-besar khas anak sekolah, ia bercerita tentang kesehariannya di Sekolah Rakyat, mulai dari bangun jam 4 pagi untuk salat Subuh berjemaah hingga bersih-bersih asrama.

“Saya ingin menceritakan pengalaman saya ketika di Sekolah Rakyat Terintegritas 1 Cirebon... Saya mengucapkan terima kasih banget kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming yang telah peduli kepada rakyat kecil,” tulis Alvindra dalam suratnya.

Gibran tersenyum, membubuhkan tanda tangan di surat itu, dan sempat menepuk pundak Alvindra sambil berpesan,

“Semangat, rajin belajarnya.”

Bagi Alvindra, momen itu seperti mimpi.

“Tadi sempat cerita juga sama Pak Wapres. Saya bilang, cita-citanya ingin jadi tentara, ingin seperti Bapak Prabowo Subianto,” ucapnya penuh semangat.

Di Sekolah Rakyat, Alvindra sudah menempuh pendidikan selama empat bulan.

“Di sini rasanya senang, gembira, ada wali asuh, guru-guru, dan wali asrama."

"Makan tiga kali, dapat snack siang dan sore, tidur juga nyaman."

"Di sini lebih enak dibanding di rumah,” katanya jujur.

Di balik keceriaannya, Alvindra menyimpan kisah hidup yang tidak mudah.

Ia menjadi anak yatim sejak usia dua tahun dan kini tinggal bersama ibu dan kakaknya di kawasan Cantilan, Kelurahan Jagasatru, Kota Cirebon.

Ibunya seorang ibu rumah tangga, sementara kakaknya bekerja di pabrik.

“Harapan sekolah di sini ingin ngangkat derajat orang tua dan menggapai cita-cita,” tuturnya, lirih.

Guru IPS Sekolah Rakyat, Hilda Fadilah (29), yang mengenal Alvindra sehari-hari menilai muridnya itu penuh semangat.

“Alvin anaknya aktif, rajin, dan berani dalam hal positif. Penguasaan materinya baik, bisa baca dan nulis dengan lancar,” ujar Hilda.

Bagi para guru, kunjungan Wapres Gibran hari itu memberi energi baru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Madini, mengaku terharu melihat interaksi spontan antara Gibran dan para murid.

“Ya tadi Pak Gibran datang langsung ke kelas-kelas pada saat belajar. Anak-anak antusias banget."

"Pak Wapres memberikan kesempatan buat anak-anak menulis surat, menggambar, bahkan minta tanda tangan langsung.”

“Ini luar biasa, karena kedekatan Pak Wapres menambah imun dan semangat bagi mereka. Apalagi anak-anak di sini kan berasal dari kelompok sosial yang kurang sejahtera,” ucap Kadini.

Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon, Santi Rahayu, juga menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah pusat terhadap sekolah yang dibangun untuk memutus rantai kemiskinan itu.

“Alhamdulillah, kami dari Pemerintah Kota Cirebon bersyukur atas kunjungan Bapak Wapres Gibran."

"Sekolah Rakyat ini dibangun untuk anak-anak dari desil satu dan dua, yang tidak mampu."

"Di sini mereka di-asramakan, dididik, dan dibimbing agar punya masa depan,” ucap Santi.

Menurutnya, sejak dilaunching pada 6 Juli 2025, Sekolah Rakyat Cirebon memiliki total 100 siswa, kini aktif 74 anak yang tinggal di asrama dan dibimbing oleh 13 pendidik.

“Tujuan utama Sekolah Rakyat adalah memutus rantai kemiskinan, seperti amanat Bapak Prabowo Subianto,” katanya.

Hari itu, surat Alvindra mungkin tampak kecil dan sederhana.

Namun, di tengah hiruk-pikuk dunia pendidikan yang sering bicara tentang kurikulum dan anggaran, surat seorang anak yatim kepada wakil presiden menjadi pengingat tentang makna paling dasar dari pendidikan, rasa terima kasih dan mimpi untuk hidup lebih baik.

Seperti diketahui, suasana di Sekolah Rakyat (SR) Cirebon mendadak riuh pada Jumat (24/10/2025) pagi.

Para guru berjejer di halaman menyambut kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.

Sekitar pukul 08.30 WIB, rombongan kendaraan wapres berhenti di depan gerbang Jalan Pronggol Nomor 19, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Gibran turun dengan senyum ramah, disambut jajaran guru dan pejabat sekolah yang sudah menunggu sejak pagi.

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan dan Wali Kota Cirebon Effendi Edo turut mendampingi dalam kunjungan tersebut.

Begitu memasuki area sekolah, Gibran meninjau asrama para murid, lalu naik ke lantai dua untuk melihat proses belajar.

Di salah satu kelas, seorang murid bernama Alvindra Aulia Ramadan menyerahkan surat tulisan tangan kepada Gibran, yang kemudian menandatanganinya.

Kunjungan Gibran ke sekolah ini menjadi bagian dari rangkaian dua hari agendanya di Cirebon setelah sehari sebelumnya meninjau kampung nelayan Citemu dan berdialog dengan para nelayan. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News

 

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved