Kisah Zulfa, Pelajar Asal Garut yang Bikin Warganet Terenyuh, Bawa Adiknya Berusia 16 Bulan Sekolah
Kisah Zulfa seorang pelajar kelas 7 Tsanawiyah di Kabupaten Garut membuat jutaan pengguna media sosial terenyuh
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Dedy Herdiana
Namanya menjadi perbincangan setelah sebuah video menampilkan dirinya belajar di kelas sambil mengasuh adik bungsunya yang baru berusia 16 bulan.
Dalam potongan video lainnya, terlihat Zulfa duduk di halaman sekolah dengan wadah berisi jajanan di sampingnya, dagangan kecil yang ia jual untuk membantu keluarga.
Zulfa bersekolah di MTS Al Iryad Karangpawitan, ia tinggal di Kampung Panyingkiran, Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Setelah kisahnya viral karena belajar sambil mengasuh adik, ia bersama keluarganya diundang ke salah satu stasiun televisi nasional.
Namun, mereka tidak bisa melihat langsung saat tayangan itu muncul. Televisi tabung 16 inci berwarna abu-abu milik mereka ternyata sudah lama rusak.
Aneu Aliyah (37) ibunda Zulfa, tersenyum getir saat bercerita. Ia mengatakan Tv jadul itu dulunya sempat jadi hiburan keluarga di sela-sela kesibukan mengasuh dan berjualan.
Kini alat itu hanya jadi pajangan di atas meja kayu, menunggu diperbaiki jika nanti ada rezeki lebih.
"Udah dua atau tiga bulan rusak, udah gak nonton tv. Waktu katanya tayang di tv, taunya dikasih tahu guru, hanya lihat di hape juga," ujar Aneu saat ditemui Tribunjabar.id, Kamis (30/10/2025).
Ia menuturkan, putrinya, Zulfa, juga tidak memiliki smartphone yang bisa digunakan untuk belajar maupun berkomunikasi.
Selama ini Zulfa masih menggunakan ponsel milik ibunya untuk berbagai keperluan, mulai dari belajar daring hingga berkomunikasi dengan guru dan teman sekolahnya.
"Jadi hape juga ya dipake berdua aja bergiliran ," ungkapnya.
Saat disapa jurnalis Tribunjabar.id senyum Zulfa merekah, ia baru saja beraktivitas di lapangan sekolah sesaat sebelum jam pulang.
"Alhamdulillah sehat, kaget senang (bisa viral)" ungkapnya, Kamis (30/10/2025) siang di ruangan kepala sekolah.
Didampingi Kepala MTs Al Iryad, Reni Sari Anggraeni, Zulfa menuturkan bahwa ia kini menjalani hari-harinya seperti biasa yakni membantu orang tua mengasuh sang adik dan berjualan makanan ringan di sekolah.
Sepulang sekolah, ia juga diketahui berjualan dari hasil panen ayahnya di ladang seperti timun, cabe dan sayuran lain.
| Gempa Terkini di Jawa Barat M2,0 Mengguncang Garut Baru Saja, BMKG: Pusat di Darat | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/gempa-garut-30102025-1.jpg)  | 
|---|
| Sudah Masuk Televisi, Keluarga Zulfa di Garut Justru Tak Bisa Nonton karena TV-nya Rusak | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/TV-RUSAK-Aneu-Aliyah-ibunda-zulfa-tv-nya-rusak-1.jpg)  | 
|---|
| Ibunda Zulfa di Garut Ingin Kembangkan UMKM, Tapi Keterbatasan Modal Usaha | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Aneu-Aliyah-37-ibunda-dari-Zulfa-pelajar-viral-di-Kabupaten-Garut-butuh-modal-1.jpg)  | 
|---|
| Sosok Zulfa Pelajar Garut Bawa Adik ke Sekolah, Cita-cita Jadi Fotografer | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Zulfatunnisa-Qaulani-Maruf-30102025-pelajar-viral-di-garut-1.jpg)  | 
|---|
| Komponen PJU di Pangandaran Marak Dicuri, Dishub Melapor ke Polisi | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/IstimewaDok-Dishub-Pangandara-PERBAIKI-PJU.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Zulfatunnisa-Qaulani-Maruf-30102025-pelajar-viral-di-garut-1.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Aneu-Aliyah-37-ibunda-dari-Zulfa-pelajar-viral-di-Kabupaten-Garut-butuh-modal-1.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Zulfatunnisa-Qaulani-Maruf-30102025-pelajar-viral-di-garut-1.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/sekolahtahangempanihyeyeyeye.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/9-Desa-dan-1-Kecamatan-di-Kabupaten-Pangandaran.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/gempabumiterkinigarutt.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.