Kisah Zulfa, Pelajar Asal Garut yang Bikin Warganet Terenyuh, Bawa Adiknya Berusia 16 Bulan Sekolah

Kisah Zulfa seorang pelajar kelas 7 Tsanawiyah di Kabupaten Garut membuat jutaan pengguna media sosial terenyuh

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Sidqi Al Ghifari
PELAJAR VIRAL - Zulfatunnisa Qaulani Ma'ruf (13) dan keluarga saat ditemui di kediamannya di Kampung Panyingkiran, Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (30/10/2025). 

Di sepanjang perjalanan ke kediamannya, ia bercerita bahwa cita-cita di masa depan adalah menjadi seorang fotografer.

"Ingin jadi fotografer," ucapnya.

Di rumah, Aneu Aliyah (37) dan Ade Ma'ruf (51) kedua orangtu Zulfa sudah menunggu, beberapa makanan ringan siap jual, mulai dari makaroni juga baso goreng nampak tertata rapih di dalam box.

Senyum sang ibu merekah, mempersilahkan wartawan duduk. Ia kemudian memperkenalkan ketiga anaknya, Zulfa diketahui merupakan anak tengah.

Aneu kemudian menceritakan kisah kehidupan keluarganya, mulai dari proses pengobatan anak bungsu yang memiliki penyakit penyerta karena mengalami down syndrom, hingga kondisi usahanya yang saat ini belum optimal karena fokus pengobatan sang anak.

"Dede itu mengalami down syndrom, ada lima penyerta yang sekarang sedang dialami, dari sejak lahir sampai sekarang kami bolak-balik rumah sakit untuk pengobatan," ujar Aneu.

Saat ditanya mengenai cita-cita Zulfa yang ingin menjadi seorang fotografer, Aneu mendukung penuh keinginan anaknya itu.

Ia menyebut bahwa selama ini, anaknya itu cukup lihai melakukan penyuntingan foto di smartphonenya 

"Ini kan ada hape satu punya ibunya, berdua aja sama Zulfa, ya memang dia suka sekali dengan foto suka ngedit begitu," ucapnya.

Aneu menjelaskan, viralnya sang anak cukup membuatnya terkejut, bahkan beberapa hari yang lalu ia dan keluarga diundang oleh stasiun televisi.

"Ya memang suka bantu ngasuh, ke sekolah bawa adiknya, tapi tidak tiap hari, di jam-jam santai saja itu juga tidak lama, karena kan takutnya mengganggu belajarnya," kata Aneu.

Kepsek MTs Al Irsyad Reni Sari Anggraeni mengatakan Zulfa merupakan pelajar yang aktif dan maju dalam pelajarannya.

Pihak sekolah ucapnya memang mengizinkan Zulfa untuk membantu kedua orangtuanya dengan mengasuh sang adik bahkan sampai di bawa ke kelas.

"Ya itu kami izinkan, orangtuanya juga izin ke kami, tidak setiap hari, paling di jam tenang aja, jam seperti ini ya antara jam mau pulang misalnya," ujarnya. 

TV-nya rusak

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved