Pelajar di Garut Keracunan MBG
Hasil Uji Lab Keracunan MBG di Garut Tak Kunjung Diumumkan, Sekda: Sudah Lebih 7 Hari
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengaku hingga Senin kemarin, pihaknya belum mendapat laporan resmi soal hasil uji laboratorium
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat sampai saat ini belum juga menerima hasil uji laboratorium terkait dugaan keracunan makanan yang menimpa ratusan pelajar di Kecamatan Kadungora.
Sebelumnya sampel makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) itu sudah diperiksa di Bandung, namun hasilnya tak kunjung keluar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengaku hingga Senin kemarin, pihaknya belum mendapat laporan resmi soal hasil uji laboratorium yang sebelumnya dijanjikan rampung dalam 5 hingga 7 hari.
"Itu kan kemarin hasil akan keluar 5-7 hari, ini kan sudah lebih. Nah saya belum cek dan saya belum dapat laporan," kata Nurdin kepada awak media, Selasa (30/9/2025).
Baca juga: 657 Pelajar Korban Keracunan MBG di Kadungora Garut, Bupati Stop SPPG dan Keluarkan Surat Edaran
Meski begitu, Nurdin menyampaikan kabar baik. Ia memastikan tidak ada lagi pasien yang masih dirawat di puskesmas akibat peristiwa yang memicu pemeriksaan tersebut.
Terkait keberlangsungan program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Nurdin menegaskan bahwa penentuan operasional maupun kewenangan sepenuhnya berada di Badan Gizi Nasional (BGN), sesuai prosedur operasional standar.
"Kalau SPPG itu sebagaimana ketentuan SOP yang mereka pegang, karena itu menjadi tanggung jawab mereka dan menjadi kewenangan mereka, tidak jadi kewenangan kita," ungkapnya.
Ia juga menyoroti soal penetapan lokasi dan persebaran penerima manfaat. Menurut Nurdin, hal tersebut sepenuhnya ditentukan BGN tanpa persetujuan Pemkab Garut.
Atas hal itu Nurdin berharap ada perubahan dalam pemetaan penerima bantuan agar lebih tepat sasaran.
Terkait perkembangan SPPG di Garut, Nurdin menyebut target awal jumlah SPPG sebanyak 299 titik. Ia menuturkan aktivasi masih terus berjalan dan jumlahnya bertambah tiap pekan, namun belum mengecek data terbaru.
"Sebetulnya target kita SPPG ada di angka 299. Ini berdasarkan informasi dari Deputi Pengawasan dan Monitoring waktu beliau berkunjung kepada kita," ungkapnya.
Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat M3,4 Mengguncang Garut, Selasa Sore, BMKG: Pusat di Laut
Buntut 657 Pelajar Alami Keracunan, Dapur MBG di Kadungora Garut Dihentikan |
![]() |
---|
Pelajar Keracunan Diduga dari MBG Bertambah, Bupati Garut Terbitkan Edaran Keamanan Pangan |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar Keracunan Usai Santap Menu MBG, Bupati Garut Akui Pengawasan Belum Ideal |
![]() |
---|
Anggota DPRD Garut Pertanyakan Ratusan Pelajar Keracunan MBG, Sebut Pemkab Lalai Awasi SPPG |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Pelajar Keracunan MBG di Garut Bertambah Jadi 569 Orang, 19 Masih Dirawat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.