Jelang Demo ke Jakarta

Tanggapan Kemenag Ciamis untuk Guru Honorer yang Akan Ikut Aksi Damai 30 Oktober 2025 di Jakarta

Kepala Kemenag Kabupaten Ciamis, Asep Lukman Hakim, mengimbau para guru honorer di lingkungan madrasah agar menyampaikan aspirasi secara santun

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Ai Sani Nuraini
AKSI GURU HONORER KEMENAG - Aksi damai yang dilakukan oleh guru honorer swasta di bawah Kemenag Ciamis saat menyampaikan aspirasi mereka di depan Gedung DPRD Kabupaten Ciamis, Selasa (21/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, Asep Lukman Hakim, mengimbau para guru honorer di lingkungan madrasah agar menyampaikan aspirasi dengan cara yang bijak dan santun. 

Hal itu disampaikan menyusul rencana para guru honorer swasta di bawah Kemenag Ciamis yang akan mengikuti aksi damai di Jakarta pada 30 Oktober 2025 nanti 

Ia menegaskan, penyampaian aspirasi merupakan hak setiap warga negara, namun tetap harus menjaga marwah lembaga dan profesi guru.

“Penyampaian aspirasi itu hak mereka. Kami tidak bisa melarang. Namun kami berpesan, ketika menyampaikan aspirasi apalagi mengatasnamakan guru Kemenag, harus menjaga marwah Kementerian Agama dan guru itu sendiri,” ujar Asep Lukman Hakim, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS - Ribuan Tenaga Honorer Kemenag Ciamis Demonstrasi di Depan Gedung DPRD

Asep berharap aksi yang direncanakan sejumlah guru honorer tetap berlangsung tertib tanpa menimbulkan kerusuhan.

“Sampaikan aspirasi dengan arif, bijak, jangan sampai terjadi kerusuhan apalagi anarkis,” katanya.

Terkait rencana aksi atau ancaman mogok mengajar yang disebut akan digelar pada 30 Oktober mendatang, Asep menyebut pihaknya belum menerima kepastian agenda tersebut.

Ia menegaskan bahwa Kemenag sebagai pelaksana aturan akan mengikuti ketentuan yang berlaku dari pemerintah pusat.

“Kalau kita bicara aturan, ya kita menunggu aturan yang ada. Ketika di aturannya diperbolehkan untuk diangkat, ya kita laksanakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Asep menekankan bahwa Kemenag tetap memberikan ruang bagi guru honorer untuk menyampaikan tuntutan mereka selama dilakukan secara santun.

“Kami mendukung, silakan sampaikan aspirasi, tapi dengan baik, dengan bijak, dan dengan menjaga marwah saudara sebagai guru,” pungkasnya.

Seblumnya, ribuan guru honorer sekolah swasta yang tergabung dalam Aliansi Honorer Kemenag Ciamis melakukan aksi damai di depan Gedung DPRD Ciamis, Selasa (21/10/2025).

Ketua Aliansi Honorer Kemenag Ciamis, Dhiagus Merti Pagede, menjelaskan, aksi ini bukan sekadar unjuk rasa, melainkan panggilan hati untuk memperjuangkan masa depan profesi guru honorer madrasah.

“Aliansi ini terbentuk dari enam organisasi profesi guru madrasah. Kami bersatu karena sudah terlalu lama terbelenggu regulasi yang tidak berpihak,” ujarnya.

Baca juga: 25 Tahun Jadi Honorer, Guru RA di Ciamis Gelar Aksi Damai

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved