4 Keuntungan Bendungan Leuwikeris Ciamis Jika Diberlakukan Sistem KPBU

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air (PPISDA)

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/ai sani nuraini
KONSULTASI PUBLIK - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air (PPISDA) menggelar konsultasi publik terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Leuwikeris berkapasitas 7,4 MW di Aula Setda Ciamis, Selasa (23/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air (PPISDA) menggelar konsultasi publik terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Leuwikeris berkapasitas 7,4 MW di Aula Setda Ciamis, Selasa (23/9/2025).

Direktur PPISDA, Dr. Harya Muldianto, menjelaskan bahwa proyek ini akan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Skema ini diharapkan mampu mengoptimalkan pemanfaatan Bendungan Leuwikeris yang diresmikan Presiden pada 2024 lalu.

“Dengan KPBU, pemerintah tidak hanya bergantung pada APBN. Investasi bisa lebih kompetitif, risiko terbagi, dan pelayanan masyarakat menjadi lebih berkelanjutan,” kata Harya dalam sambutannya.

Menurutnya, potensi listrik dari Bendungan Leuwikeris multiguna tersebut mencapai 7,4 MW. 

Baca juga: Daftar 7 Harga Diskon Tarif Listrik PLN 50 Persen Bulan September 2025

Nilai investasi proyek diperkirakan sekitar Rp 256 miliar, dengan masa kerja sama selama 27 tahun. Listrik yang dihasilkan nantinya akan dijual ke PT PLN.

Sementara itu, Sekda Ciamis, Dr. Andang Firman Triyadi, menyambut baik rencana pembangunan PLTM ini. 

Ia menekankan bahwa keberadaan PLTM Leuwikeris bukan hanya soal pasokan listrik, tetapi juga potensi manfaat langsung bagi masyarakat. Ada 4 keuntungan jika Bendungan Leuwikeris diberlakukan sistem KPBU.

“Kalau nanti harga jual listrik bisa lebih murah, UMKM di Ciamis sangat diuntungkan. Dengan kapasitas 7,4 MW, kebutuhan listrik UMKM bisa tercukupi,” ujarnya.

Selain itu, Andang menambahkan, PLTM Leuwikeris juga berpeluang menjadi sarana edukasi dan wisata teknologi. 

“Anak-anak kita bisa belajar langsung bagaimana sumber daya air dimanfaatkan menjadi energi terbarukan,” katanya.

Meski demikian, ia menyoroti pentingnya pemeliharaan lingkungan, terutama pengelolaan sampah di sekitar bendungan.

Pemerintah saat ini tengah menyusun Detail Engineering Design (DED) Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Ciminyak untuk mendukung keberlanjutan operasional PLTM.

Proyek PLTM Leuwikeris sendiri telah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034, dengan target operasi komersial pada 2029.

“Harapannya, energi terbarukan ini benar-benar memberi manfaat nyata, baik untuk ketahanan energi maupun kesejahteraan masyarakat,” pungkas Andang.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved