Nasib Honorer di Kota Tasik

DPRD Minta Wali Kota Tasikmalaya Aktif dan Tegas Dalam Tangani Nasib Tenaga Honorer

Penulis: Jaenal Abidin
Editor: Dedy Herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOROTI NASIB HONORER - Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, Asep Endang M Syams ketika memberikan keterangan soal nasib honorer kota Tasik yang belum jelas statusnya.

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - DPRD Kota Tasikmalaya meminta Wali Kota Tasikmalaya aktif dan tegas dalam menangani soal pengangkatan status tenaga honorer yang saat ini belum diangkat jadi PPPK.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, Asep Endang M. Syams, kepada wartawan TribunPriangan.com, Minggu (3/8/2025).

Saat ini, dikatakan Asep, jumlah tenaga honorer R4 mencapai 830 orang yang belum diangkat statusnya.

Sedangkan untuk R2 dan R3 sudah dipetakan, tinggal melakukan pengajuan dengan total ada sekitar 1.070 orang.

Untuk kategori R4 (Nakes dan Non Nakes) baik yang di BLUD maupun di OPD dan Non ASN di luar kategori.

"Kami harap Wali Kota Tasikmalaya tidak terlalu terpaku pada para pembisik yang masih trending dalam meraba infrastruktur dan suprastruktur sosial masyarakat Tasikmalaya," ucap Asep Endang.

Baca juga: Kawal Pengangkatan Tenaga Honorer R2, R3 dan R4, Dewan Minta Wali Kota Tasik Tegas

Asep mengaku, cukup paham wali kota sekarang baru dan perlu adaptasi seperti yang magang. 

Akan tetapi DPRD berharap Wali Kota Tasikmalaya harus berperan aktif terutama menyangkut permasalahan terkait kepegawaian.

"Bagaimanapun mereka (honorer) memiliki kontribusi penting dalam aktualisasi instrumen kebijakan pemerintah daerah khususnya non ASN di kategori R4," ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Tasik Bersurat ke KemenPAN-RB Untuk Selesaikan Nasib Honorer R4

Baca juga: 2.208 Tenaga Honorer di Pangandaran Masuk Database BKN, Bisa Diajukan Jadi PPPK

Meskipun pihak Pemkot Tasikmalaya bersama OPD terkait sedang menunggu surat balasan dari KemenPANRB, tapi ia meminta Pemkot harus mengawal sampai tuntas.

"Akan tetapi kita masih nunggu langkah selanjutnya pemerintah dalam menyikapi tenaga R4 ini, dan perlu dikawal terus," tegas Asep. 

Pada pertemuan dengan tenaga honorer, beberapa waktu lalu,  Pemkot Tasikmalaya baru hanya memetakan terkait anggaran untuk R2 dan R3, sementara R4 belum jelas nasibnya.

Hal ini disampaikan saat pertemuan dengan Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi dengan perwakilan honorer, Kamis (31/5/2025).

Pertemuan ini dilakukan perwakilan honorer untuk melihat keseriusan Pemkot soal nasib 830 tenaga honorer yang belum diangkat statusnya.

Halaman
12