Wisata Bandung

Dangdeur van Java, Wisata Kereta Sawah di Kiangroke Banjaran Bandung, Murah tapi Asyik

Editor: Dedy Herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WISATA BANDUNG - Dangdeur van Java, destinasi wisata unik yang berada di Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Senin (4/8/2025).

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Di tengah bentangan sawah yang hijau dan tenang di Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, suara roda besi berderak pelan terdengar mengiris kesunyian. 

Bukan suara kereta api besar, melainkan kereta mini yang melaju menyusuri rel di antara padi-padi yang melambai di hamparan petakan sawah.

Di atasnya, anak-anak dan orang dewasa duduk dengan mata berbinar-binar, menikmati sensasi langka yang belum tentu bisa dijumpai di tempat lain.

Nama tempat tersebut yaitu Dangdeur van Java, destinasi wisata unik yang menghadirkan pengalaman naik kereta mini di antara sawah-sawah.

Buka sejak awal Mei 2025, Dangdeur van Java langsung menarik perhatian. Tak hanya warga sekitar, pelancong dari luar daerah bahkan luar negeri pun penasaran. 

"Kemarin ada yang dari Belgia datang ke sini, pengin coba naik kereta sawah dan lihat sawah langsung," ujar owner Dangdeur van Java, Tjandra (48) kepada Tribun Jabar pada Senin (4/8/2025).

Baca juga: Kolam Renang Legenda Ciamis Buka Lagi: Gazebo dan Tempat Bilasnya Nyaman, Tiketnya Cuma Rp 6.500

Wisata ini berdiri atas kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kiangroke. Awalnya, Tjandra berencana membuka wisata tersebut di kebun teh, namun setelah melihat sawah, hal itu berubah menjadi peluang unik. 

Dan rupanya, keputusannya ternyata tepat, karena inilah merupakan wisata kereta sawah pertama di Jawa Barat.

"Kita bikin di sawah karena ini belum pernah ada. Selain buat wisata, juga jadi ladang usaha baru buat warga sekitar," katanya.

Satu hal yang membuat tempat ini istimewa, yaitu tidak ada tiket masuk. Pengunjung bebas datang dan menikmati area terbuka.

Hanya jika ingin naik kereta sawah, baru dikenakan tiket Rp15.000 untuk satu putaran, dan Rp20.000 untuk dua putaran. Selain itu, anak-anak di bawah usia tiga tahun, dipastikan gratis.

Rel mini dibentangkan membelah area persawahan, dan kereta ditarik perlahan sambil mengelilingi area penuh tanaman padi yang sedang tumbuh subur. 

Tak hanya memberikan pengalaman visual, tapi juga sensasi suara dan aroma khas sawah yang jarang dijumpai di tengah kehidupan urban.

"Kalau mau lihat pemandangan terbaik, datang aja bulan Agustus ini. Lagi bagus-bagusnya panen. Tapi kalau siang panas, mending sore," ucapnya.

Halaman
12