Kategori tersebut terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, anggota TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan pegawai pemerintah non-pegawai negeri.
Besaran iurannya adalah sebesar 5 persen dari gaji atau upah per bulan dengan ketentuan sebagai berikut:
- 4 persen dibayar oleh pemberi kerja (pemerintah)
- 1 persen dibayar oleh peserta (dari potongan gaji PNS)
3. Potongan Tapera
Potongan Tapera yang nantinya akan dikelola oleh BP Tapera, dipotong sebesar 3 persen dengan rincian pihak yang membayar adalah:
- 2,5 persen dari pekerja
- 0,5 persen dari pemberi kerja
Tata cara pelaksanaan dan aturan pemotongan gaji PNS ini mengikuti Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan.
Tapera sendiri merupakan peralihan dari Bapertarum-PNS.
Bapertarum-PNS sendiri sudah dibubarkan pada 2018 silam dan dialihkan ke BP Tapera.
Pada awalnya, Bapertarum dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 14 tahun 1993, yang ugasnya untuk meningkatkan kesejahteraan PNS melalui skema bantuan dalam memiliki rumah yang layak huni.
Baca juga: Kenaikan Gaji PNS dan PPPK Guru di Tahun 2025 Bakal Ada Pemotongan, Begini Aturan dan Penjelasannya
Perincian Potongan Gaji Guru 2025
Meski belum ada perincian pasti dari pemerintah, namun jika berpatokan pada tahun sebelumnya, maka pajak bisa di rincikan dengan Mengacu pada PP No 80/2010 bahwa setiap penghasilan akan dikenai potongan pajak termasuk besarnya tunjangan sertifikasi guru ASN dengan persentase sebesar ini.
- Bagi guru ASN golongan I dan II potongan pajak penghasilan atas tunjangan sertifikasi akan dikenakan potongan 0 persen.
- Bagi golongan III potongan pajak yang mengharuskan dibayarkan adalah 5 persen.
- Pajak penghasilan bagi ASN golongan IV sebesar 15 persen.
Dari potongan tersebut, jika dinominalkan dengan tunjangan sertifikasi guru yang rata-rata itu mininalnya sudah masuk ke goolongan III, tepatnya mulai dari IIIa maka besarnya menjadi :
- Gaji pokok golongan IIIa diketahui Rp2.660.700 x 3 = Rp7.982.100
- 5 persen x Rp7.982.700 = Rp399.105
Jadi tunjangan sertifikasi guru setelag dikenakan potongan pajak 5 persen bagi golongan III Rp7.982.700 - Rp399.105 yang diterima menjadi Rp7.582.995
Lalu berapa persen PPh yang ditetapkan bagi guru penerima tunjangan sertifikasi?
Menurut informasi yang didapatkan Tim Klik Pendidikan dari laman pajak.go.id, PPh untuk guru PNS golongan I dan II adalah 0 persen.
Sementara untuk golongan III sebesar 5 persen dan golongan IV 15 persen.
Pendapatan Bersih Guru di Tahun 2025
- Tunjangan sertifkasi Tertinggi ASN PNS pasca naik 1 kali gapok
Golongan I:
Ia: Rp2.522.600 + Rp2.522.600 = Rp5.045.200
Ib: Rp2.670.700 + Rp2.670.700 = Rp5.341.400
Ic: Rp2.783.700 + Rp2.783.700 = Rp5.567.400
Id: Rp2.901.400 + Rp2.901.400 = Rp5.802.800
Golongan II:
IIa: Rp3.633.400 + Rp3.633.400 = Rp7.266.800
IIb: Rp3.797.500 + Rp3.797.500 = Rp7.595.000
IIc: Rp3.958.200 + Rp3.958.200 = Rp7.916.400
IId: Rp4.125.600 + Rp4.125.600 = Rp8.251.200
Golongan III:
IIIa: Rp4.575.200 + Rp4.575.200 = Rp9.150.400
IIIb: Rp4.768.800 + Rp4.768.800 = Rp9.537.600
IIIc: Rp4.970.500 + Rp4.970.500 = Rp9.941.000
IIId: Rp5.180.700 + Rp5.180.700 = Rp10.361.400
Golongan IV:
IVa: Rp5.399.900 + Rp5.399.900 = Rp10.799.800
IVb: Rp5.628.300 + Rp5.628.300 = Rp11.256.600
IVc: Rp5.866.400 + Rp5.866.400 = Rp11.732.800
IVd: Rp6.114.500 + Rp6.114.500 = Rp12.229.000
IVe: Rp6.373.200 + Rp6.373.200 = Rp12.746.400
Baca juga: 5 Daftar Golongan Penisunan PNS yang akan Merasakan Kenaikan Gaji di 2025
- Tunjangan sertifkasi Tertinggi ASN PPPK pasca naik 1 kali gapok
Golongan I: Rp2.900.900 + Rp2.900.900 = Rp5.801.800
Golongan II: Rp3.071.200 + Rp3.071.200 = Rp6.142.400
Golongan III: Rp3.201.200 + Rp3.201.200 = Rp6.402.400
Golongan IV: Rp3.336.600 + Rp3.336.600 = Rp6.673.200
Golongan V: Rp4.189.900 + Rp4.189.900 = Rp8.379.800
Golongan VI: Rp4.367.100 + Rp4.367.100 = Rp8.734.200
Golongan VII: Rp4.551.800 + Rp4.551.800 = Rp9.103.600
Golongan VIII: Rp4.744.400 + Rp4.744.400 = Rp9.488.800
Golongan IX: Rp5.261.500 + Rp5.261.500 = Rp10.523.000
Golongan X: Rp5.484.000 + Rp5.484.000 = Rp10.968.000
Golongan XI: Rp5.716.000 + Rp5.716.000 = Rp11.432.000
Golongan XII: Rp5.957.800 + Rp5.957.800 = Rp11.915.600
Golongan XIII: Rp6.209.800 + Rp6.209.800 = Rp12.419.600
Golongan XIV: Rp6.472.500 + Rp6.472.500 = Rp12.945.000
Golongan XV: Rp6.746.200 + Rp6.746.200 = Rp13.492.400
Golongan XVI: Rp7.031.600 + Rp7.031.600 = Rp14.063.200
Golongan XVII: Rp7.329.000 + Rp7.329.000 = Rp14.658.000
(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News