Naskah Khutbah Jumat

TEKS KHUTBAH JUMAT 15 Maret 2024, Berusaha untuk Terus Bisa Meraih Amal yang Diridhai Allah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi beramal saleh mengharp ridho Allah

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

Namun, perlu diketahui bahwa melalui untaian hikmah di atas, Syekh Ibnu 'Athaillah bukan berarti mengurangi semangat amal kita dan para penempuh jalan Allah, tetapi sebaliknya. Ia hendak mendorong kita meningkatkan kualitas dan kuantitas amaliah ibadah. Ia justru ingin mengalihkan sifat bersandar dan bergantung kita kepada selain Allah, seperti amal, maqam, keadaan ruhani, serta segala yang sudah dicapai, menjadi bersandar kepada Allah, rahmat, dan karunia-Nya.

Karena itu, orang-orang yang salah dan berdosa, masih bisa berharap akan rahmat dan pertolongan Allah. Ia masih bisa menatap firman Allah yang menyatakan:

وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَ

Artinya, "Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya, memaafkan kesalahan-kesalahan, mengetahui apa yang kamu kerjakan," (QS. asy-Syura [42]: 25).

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Artinya, "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya,'" (QS. az-Zumar [39]: 53).

Baca juga: NASKAH Khutbah Jumat 1 Maret 2024 Jelang Akhir Syaban, Tema MenghidupkanLagi Persaudaraan Manusia

Lagi pula, jika ditelusuri, untaian hikmah Syekh Ibnu 'Athaillah di atas juga merupakan intisari dari sabda Nabi saw. yang menyatakan:

لَنْ يُدْخِلَ أحدكم الجَنَّةَ بعمله ، قَالُوا: وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: وَلاَ أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ

Artinya, "Tidak akan masuk surga seorang di antara kalian karena sebab amalnya." Ditanya para sahabat, "Termasuk engkau, wahai Rasulallah?" Beliau menjawab, "Termasuk aku, kecuali jika Allah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya," (HR. al-Bukhari-Muslim).

Kembali lagi kepada untaian hikmah Syekh Ibnu 'Atha'illah, mengapa kita begitu penting bersandar kepada Allah? Sebab bukan mustahil, orang yang awalnya bangga kepada amal kataatannya akan terjebak pada sikap takabur dan sombong. Merasa dirinya sudah bagus. Dampaknya, mudah menyalahkan orang lain dan menyalahkan amaliah orang lain. Dan sebagainya.

Baca juga: TEKS KHUTBAH JUMAT 1 Maret 2024, Marhaban Ya Ramadhan, Sambut Bulan Suci Penuh Keberkahan

Walhasil, jangan bangga dengan amal karena kita sudah mampu beramal. Sebab, yang membawa kita kepada amal bukan daya dan kekuatan kita, tapi taufik, hidayah dan pertolongan Allah. Yang mengantarkan seorang hamba ke surga bukan amalnya, melainkan ridha, rahmat, dan karunia Allah, sebagaimana sabda Nabi saw.

Namun bukan berarti kita tidak perlu beramal. Kualitas dan kuantitas amal kita tetap harus ditingkatkan. Yang harus diluruskan adalah bersandar kita pada amal, rasa senang dan bangga kita pada amal. Justru bersyukurlah jika kita sudah mampu beramal. Yakinlah itu semata pertolongan Allah. Tetap kita mesti takut walau sudah bisa melakukan kataatan. Juga tetap kita harus berharap meski kita sudah berbuat kesalahan.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang bisa menjaga amal. Tetap bersyukur meski kita sudah beramal. Tetap ingat bahwa kekuatan amal semata-mata dari Allah. Semoga Allah menerima dan meridhai segala amal kebaikan kita di akhirat, serta mengampuni kelengahan dan kesalahan kita, sehingga kita berhasil meraih ridha dan masuk surga-Nya. Amin ya rabbal alamin.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 1 Maret 2024: Ramadhan Adalah Bulan Penuh Berkah

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا .. وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِوَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

(*)

Baca berita TribunPriangan.com lainnya di Google News