Naskah Khutbah Jumat
NASKAH Khutbah Jumat 1 Maret 2024 Jelang Akhir Syaban, Tema MenghidupkanLagi Persaudaraan Manusia
Naskah khutbah Jumat 1 Maret 2024 jelang akhir Syaban ataua bertepatan dengan 20 Syaban 1445 H, dengan tema menghidupkan kembali persaudaraan manusia.
TRIBUNPRIANGAN.COM - Naskah khutbah Jumat 1 Maret 2024 jelang akhir Syaban ataua bertepatan dengan 20 Syaban 1445 H, dengan tema menghidupkan kembali persaudaraan manusia.
Salat Jumat merupakan salat wajib sebagai pengganti salat Zuhur. Jika salat Zuhur dilaksanakan sebanyak 4 rakaat, salat Jumat hanya 2 rakaat.
Pelaksanaannya harus berjemaah, minimal 40 orang di satu masjid. Selain itu ada rukun dan syarat salat Jumat.
Salah satu rukun dari Salat Jumat adalah Khutbah Jumat. Khutbah ini disampaikan oleh khatib atau penceramah sebelum salat Jumaat dilaksanakan.
Terdiri dari dua bagian yang dipisahkan duduk sejenak khatib di antara dua khutbah.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 1 Maret 2024: Mari Sambut Bulan Ramadhan dengan Ilmu!
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 23 Februari 2024: Mari Hidupkan Malam Nisfu Syaban
Berikut ini naskah khutbah Jumat yang bisa dipakai para khatib Jumat sebagaimana disampaikan di laman kemenag.go.id.
Khutbah Pertama
إِنَّ الحَمْدَ لِله، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُه، ونَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أنْ لَا إلهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى هَذا النَّبِيِّ الكَرِيمِ، وَعَلَى آلِهِ وَأصْحَابِهِ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرِينَ.
أمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ الله.. أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهَ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. قَال تَعَالَى في كِتابِهِ الكَريم، أَعُوذُ بِاللهِ مِنْ الشَّيْطانِ الرَّجِيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. صدق الله العظيم.
Jemaah Jumat rahimakumullah.
Pada hari yang penuh keberkahan ini, khatib mengingatkan diri sendiri dan mengajak kita semua untuk terus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Selawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Allah Swt. menciptakan manusia pertama dari tanah, kemudian menciptakan anak keturunannya dengan beragam warna kulit, bahasa, dan budaya, lalu menebar mereka ke berbagai penjuru dunia. Allah juga menundukkan semua makhluk di dunia ini untuk kepentingan dan keberlangsungan hidup manusia.
Ini mengandung arti bahwa Allah telah dengan sengaja memberikan kemuliaan dan keutamaan kepada manusia melebihi apa yang Dia berikan kepada makhluk-makhluk lainnya, seperti ditegaskan dalam firman-Nya:
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا ࣖ (الإسراء: 70)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.