TRIBUNPRIANGAN.COM - Isu mundurnya Mentri Keuangan, Sri Mulyani belakangan makin merebak dan membuat khawatir berbagai pihak di tanah air.
Sebab pemegang jabatan di bidang keuangan negara tersebut sangatlah penting bagi sistem perputaran keuangan negara.
Banyak pihak berpendapat jika sang mentri mengundurkan diri sebelum masa jabatannya tersebut habis, maka akan ada ketidak stabilan dalam pergerakan rupiah di Indonesia.
Selain itu banyak faktor yang berkaitan juga tak akan terlepas dari permasalahan finansial, salah satu dampak yang juga akan berpengaruh adalah kesejahteraan tenaga kerja terutama para Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Baca juga: Menteri Keuangan Dapat Ajakan Mundur dan Hengkang, Begini Jawaban Sri Mulyani
Pasalnya, dalam masa tugasnya, Sri Mulyani diketahui telah memastikan akan menyesuaikan kenaikan gaji, terutama bagi pensiunan yang telah dinyatakan selesai dari tugasnya, sebesar 12 persen.
Hal ini diketahui baru akan terialisasikan pada awal Januari 2024.
Lantaran, belum adanya penerbitan aturan terbaru (Peraturan Pemerintah) mengenai penyesuaian gaji ASN, TNI, Polri, dan Pensiunan.
Meski demikian, Sri mengungkapkan bahwa hak para pensiunan maupun ASN mengenai nominal besaran kenaikan gaji akan dicairkan secara rapelan.
Baca juga: Sri Mulyani Dikabarkan Mundur dari Menteri Keuangan, Benarkah Berdampak pada Nasib Rupiah?
Lantas, bagaiaman nasib para pensiunan dengan harapan tunjangan 12 persen tersebut, jika sang mentri benar-benar mengundurkan diri dari jabatannya tersebut?
Sebelumnya, abar mengejutkan datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diisukan akan berlepas diri dari jabatannya.
Isu mundurnya Sri Mulyani diungkapkan oleh ekonom senior Faisal Basri.
Dimana dalam penjelasannya, Faisal menyerukan agar menteri-menteri mundur dari kabinet.
Hal tersebut menyusul ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam seruan itu, Faisal menyebut nama Sri Mulyani, Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono.
Baca juga: Ramai soal Transaksi Rp300 Triliun di Kemenkeu, Sri Mulyani: Angkanya dari Mana?
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDIP (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024) sebagaimana dikutip dari Tribunnews.