Apa Itu Sesar Baribis? Sesar Aktif yang Berlokasi Dekat dengan 6 Kecamatan di Sumedang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apa Itu Sesar Baribis? Sesar Aktif yang Berlokasi Dekat dengan 6 Kecamatan di Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya bersama stakeholder terkait masih meneliti lebih dalam pemicu Gempa Sumedang yang terjadi pada Minggu (31/12/2023) sampai Senin (1/1/2024).

Sebab menurutnya, lokasi pusat gempa berada di antara tiga sesar aktif, yakni Sesar Lembang, Sesar Cileunyi-Tanjungsari dan Sesar Balibis.

Kendati demikian, dirinya tidak menutup kemungkinan bahwa Gempa Sumedang kemarin disebabkan oleh sesa baru yang belum terpetakan.

Baca juga: Jalur Kereta Cepat Whoosh Tak Terpengaruh Gempa Bumi di Sumedang, Masih 350 KM Perjam

"Untuk saat ini, kami sifatnya masih memonitor, belum bisa memastikan sumber dari gempa ini. Sehingga, kami belum bisa memastikan penyebabnya. Karena, ada yang lebih urgent yaitu menenangkan dan menyelamatkan warga terlebih dahulu," ujar Dwikorita.

Selain Sesar Cileunyi-Tanjungsari yang diduga kuat sebagai penyebab Gempa Sumedang, Sesar Baribis juga muncul ke permukaan karena diduga pemicu gempa di kota tahu.

Lantas apa itu Sesar Baribis?

Sesar Baribis adalah salah satu sesar aktif yang juga menjadi sesar utama di wilayah utara Jawa Barat.

Nama Baribis diambil dari nama Perbukitan Baribis di daerah Kadipaten, Majalengka, Jawa Barat.

Baca juga: Patroli Blue Night dan Dialogis, 500 Personel Polda Jabar Bantu Pengamanan Korban Gempa Sumedang

Sesuai namanya, Sesar Baribis membentang dari Kabupaten Purwakarta sampai perbukitan Baribis di Kabupaten Majalengka dengan panjang sekitar 100 kilometer.

Jalur sesar ini bukan merupakan satu kesatuan, melainkan terbagi ke dalam beberapa segmen yang panjangnya bervariasi.

Sesar Baribis dengan segmen Jakarta berada di samping segmen yang berada di sebelah timur yang dapat disebut sebagai segmen Bekasi-Purwakarta.

Sesar Baribis juga teridentifikasi sebagai jenis sesar naik dengan slip rate 1 mm per tahun.

Baca juga: 11 Orang Teluka Akibat Gempa Sumedang, 1 Orang Dirujuk ke RS Santosa Bandung

Sejarah mencatat bahwa Sesar Baribis di bagian timur pernah memicu gempa merusak di Jakarta pada 1780 dan di Kabupaten Majalengka pada 1990.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro, diketahui bahwa Sesar Baribis memiliki ancaman besar, khususnya bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Sesar yang Berpotensi Picu Gempa Megathrust

Halaman
12