Persib Bandung

Analisis Sang Mantan Agar Persib Bandung Menang Lawan PSIM Yogyakarta, Cuma Ada 1 Masalah

Editor: Dedy Herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSIB VS PSIM - Jadwal laga PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung di Stadion Sultan Agung, Minggu (24/8/2025).

Laporan Waratawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Persib Bandung sebagai juara bertahan Liga 1 harus bangkit dengan menumbangkan PSIM Yogyakarta yang menjadi juara Liga 2 pada pertandingan pekan ketiga Super League Indoensia 2025/2026, di Stadion Sultan Agung, Minggu (24/8/2025).

Demikian dikatakan mantan pemain Persib, Asep Sumantri kepada Tribunjabar.id, saat dimintai tanggapannya soal analisis jelang laga Persib Bandung tandang melawan PSIM Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025).

Menurutnya, jangan sampai kejadian di Jepara saat menghadapi Persijap Jepara yang berakhir dengan skor 1-2 terulang di Yogyakarta.

"Tapi pasti hal tersebut sudah dievaluasi oleh jajaran pelatih bersama para pemainnya," ucap Asep.

Saat laga menghadapi Persijap, dikatakan Asep, para pemain Persib terlihat kurang komunikasi hingga salah mengerti, baik di lini pertahanan, tengah, hingga, lini serang.

Baca juga: Daftar 4 Kendala Persib Bandung untuk Bisa Kalahkan PSIM Yogyakarta

Di lini serang jadi sulit membongkar pertahanan lawan karena salah mengumpan.

Di lini belakang jadi ada ruang kosong hingga mudah ditembus lawan.

Tapi, Asep mengaku yakin dengan kekalahan di Jepara, akan membuat motivasi para pemain Persib meningkat untuk meraih kemenangan.

Sebab siapapun lawan yang menghadapi Persib memiliki motivasi tinggi.

Apalagi sekarang Persib merupakan tim juara bertahan dua kali berturut-turut, pasti semua tim lawan tak ingin Persib hattrick, dan bisa mengalahkan Persib menjadi kebanggaan.

"Sehingga semua tim yang jadi lawan Persib akan berjuang mati-matian untuk mengalahkan Persib, apalagi saat lawan bermain di kandang di hadapan suporternya," papar Asep.

Asep juga mencontohkan, Persijap meski tak diperkuat pemain bintang tapi mereka memiliki motivasi tinggi, melakukan pressing tak henti sejak awal laga.

Mereka terus berlari, sehingga Persib kesulitan dan kurang komunikasi hingga di akhir laga mereka kembali mencetak gol.

"Jadi di laga nanti (lawan PSIM) Persib harus menunjukan sebagai tim besar jangan sampai kalah keduakalinya oleh tim promosi secara berturut-turut. Harus menunjukan wibawa sang juara, untuk memberikan kebahagiaan kepada Bobotoh," ungkap Asep.

Halaman
12