Jalan Rusak di Tasikmalaya

Tanggapi Protes Masyarakat Soal Jalan Rusak di Tasikmalaya, Wabup dan Ketua DPRD Angkat Bicara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanggapi Protes Masyarakat Terkait Jalan Rusak di Kabupaten Tasikmalaya, Wabup dan Ketua DPRD Angkat Bicara

“Rencana strategis yang akan dilakukan pada 2023 ini, untuk melakukan Detail Engineering Design (DED) yang memiliki kapasitas standar nasional, supaya ketika ada bantuan atau ketika ada dukungan dari Pemerintah Pusat dalam membangun jaringan jalan ini, termasuk juga Presiden Joko Widodo pada saat ini sudah mengeluarkan Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2003 (Inpres 3/2023) untuk mendukung jaringan jalan, maka dari, itu kita harus segera mempersiapkan diri,” jelas Asep.

Baca juga: Kontingen Bandung Barat Sumbangkan 7 Medali di SEA Games 2023, Pemerintah Bakal Beri Bonus

Dia berharap, dengan DED yang memenuhi standar nasional tersebut, Pemkab Tasikmalaya bisa fokus dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur pada 2024 mendatang.

“Kami berharap, dengan DED yang memenuhi standar nasional itu, nanti kita akan fokus dan prioritas 2024 mendatang, menjadi arah utama pembangunan kita, diutamakan terhadap infrastruktur, terutama jalan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan masyarakat dari Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng dan Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Tasikmalaya pada Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Bikin Resah Pengemudi, Jalan Penghubung Kabupaten Bandung-KBB di Cilengkrang Butuh Perbaikan

Diketahui, ratusan masyarakat tersebut menuntut perbaikan jalan rusak di wilayahnya masing-masing, yakni Jalan Abdul Muis yang menghubungkan dua desa di dua kecamatan yang dimaksud.

Akan tetapi, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya, Asep Zamzam Nizar menyampaikan kepada massa-aksi, bahwa Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto saat ini tidak berada di tempat karena tengah berada di luar kota.

Diketahui, sejak pukul 09.00 WIB pagi, massa-aksi bersitahan menanti ditemui oleh Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto.

Baca juga: Bikin Resah Pengemudi, Jalan Penghubung Kabupaten Bandung-KBB di Cilengkrang Butuh Perbaikan

Namun, hampir 10 jam, belum ada tanggapan apapun dari Sang Bupati, mengingat massa-aksi tidak ingin diskusi terkait perbaikan jalan tersebut diwakilkan.

“Ada tiga tuntutan kami di sini. Pertama, kami berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya khususnya Bupati untuk meninjau langsung Jalan Abdul Muis,” tegas Mujib Rahman Wahid selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi kepada TribunPriangan.com pada Selasa (16/5/2023) di lokasi.

“Yang kedua, menjadikan Jalan Abdul Muis menjadi skala prioritas dalam proses perencanaan pembangunan,” lanjutnya.

Baca juga: 11 Amalan-amalan Sunnah yang Harusnya Dikerjakan Bagi Kaum Adam saat Melaksakan Shalat Jumat

Sedang yang ketiga, tambah Mujib, ratusan masyarakat tersebut menuntut pembangunan jalan yang dimkasud pada tahun 2023-2024.

“Bahwasanya, saat ini kami tidak ingin hanya dilibatkan dalam momentum politik-politik saja, tetapi buah dari politik itu sendiri tidak ada,” terangnya.

Mujib menilai, bahwa hampir 3 periode pergantian Bupati dan dua periode kepemimpinan Bupati Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin, pihaknya tidak pernah disentuh sama sekali.

Baca juga: Bikin Resah Pengemudi, Jalan Penghubung Kabupaten Bandung-KBB di Cilengkrang Butuh Perbaikan


“Ini adalah aksi asli dari masyarakat. Kalau misalkan Bupati Tasikmalaya tidak mau menemui kami, kami akan menginap di sini. Itu catatannya!” pungkas Mujib. (*)