Ramadan 2023

Bagaimana Jika Melakukan Suntik atau Infuse Saat Berpuasa? Batalkah Puasanya atau Tidak?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suntik saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, puasa di bulan suci Ramadan merupakan salah satu kewajiban kita sebagai seorang muslim.

Bahkan perintah berpuasa pun sudah tercantum dalam Alquran, Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar selalu bertaqwa,” (QS Al-Baqarah: 183).

Maka dari itu, dengan bernilai ibadah jangan sampai kita melakukan yang dilarang saat berpuasa apalagi sampai yang menghilangkan pahala puasa kita.

Namun terkadang, pada saat berpuasa sampai ada yang jatuh sakit dikarenakan kesehatan atau faktor lingkungan yang tak mendukung hingga harus dirawat dan di infuse.

Nah sebetulnya, apakah melakukan suntik dapat membatalkan puasa?

Baca juga: Bagaimana Hukum Masturbasi di Siang Hari saat Menjalankan Ibadah Puasa? Begini Penjelasannya

Sebelumnya, suntik dan infuse sama-sama memasukkan cairan ke dalam tubuh dengan alat bantu jarum.

Bedanya, suntik berisi cairan obat-obatan, sedangkan infuse biasanya berupa nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Pada galibnya, orang sakit tidak memiliki nafsu makan, atau karena pertimbangan tertentu tidak dibenarkan mengkonsumsi makanan menurut cara normal. Di sini, infuse menjadi sebuah solusi.

Karena perbedaan zat yang dikandung, suntik dan infuse memiliki efek yang tidak sama ya.

Setelah diinfuse, tubuh akan terasa relative segar dan tidak lapar, meskipun juga tidak kenyang.

Sementara untuk suntik, murni obat untuk menyembuhkan penyakit, bukan menggantikan makanan dan minuman.

Suntik dan infuse dengan fungsi yang berbeda, pada hakikatnya saling melengkapi.

Baca juga: Riwayat dan Hadits Menjelaskan Begini Hukumnya Jika Berkumur Saat Berpuasa

Misalnya saja, penyakit susah disembuhkan jika tubuh kekurangan vitamin dan zat-zat lain yang sangat dibutuhkan.

Sementara terpenuhinya kebutuhan gizi, tidak secara otomatis melenyapkan penyakit, tanpa ditunjang obat-obatan.

Definisi puasa yang paling praktis adalah meninggalkan makan/minum dan berhubungan seksual.

Halaman
123