Sesar Lembang Menggeliat
Pakar Gempa ITB Prof Irwan Meilano Angkat Bicara Soal Sesar Lembang, Potensi Gempa di Atasa Mag 6
Pakar gempa Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Irwan Meilano soal Sesar Lembang
Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG BARAT - Rentetan gempa akibat aktivitas Patahan atau Sesar Lembang harus menjadi perhatian serius pemerintah khususnya di Bandung Raya.
Pakar gempa Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Irwan Meilano, mengatakan, Sesar Lembang merupakan patahan aktif yang berpotensi menimbulkan gempa dengan magnitudo tinggi.
"Sesar Lembang itu adalah sesar yang aktif, yang kemudian lazim terjadi gempa. Ini menunjukkan bahwa Sesar Lembang itu perlu diberikan perhatian lebih," kata Irwan, Kamis (21/8/2025).
Berdasarkan sejumlah penelitian, Sesar Lembang dengan sepanjang 29 KM bisa memicu gempa dengan kekuatan Magnitudo 6 hingga 7. Dampaknya, guncangan keras akan dirasakan langsung oleh warga Bandung Raya.
"Magnitudo sudah dibahas di beberapa publikasi. Saya pernah menulis paper (jurnal ilmiah) dan menyimpulkan potensinya di atas 6. Kemudian peneliti yang lain ada yang mendukung ada yang berbeda, ujarnya.
Irwan tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut terkait narasi rentetan gempa magnitudo rendah Sesar Lembang sebagai pemicu gempa yang lebih besar.
"Biasanya kita perlu melihat data lokal dan mengkaji berapa gempa sebelumnya dan beberapa gempa sesudahnya, jadi kita melihat apakah ada pola tertentu yang mengindikasikan dia gempa awal," tuturnya.
Baca juga: Sesar Lembang Berguncang 3 Kali Dalam Seminggu, Pemkot Bandung Instruksikan BPBD Siaga 24 Jam
Baca juga: Bukan Sesar Baribis, Ahli Gempa BMKG Daryono Jelaskan Pemicu Gempa Bekasi M 4,9
Sesar Lembang mengalami peningkatan aktivitas seismik. Ada 3 gempa akibat Sesar Lembang dalam sepekan terakhir yang getarannya teras di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Cimahi.
Tiga gempa magnitudo rendah itu terjadi pada Kamis (14/82025) dengan Magnitudo 1,8, lalu kembali terjadi pada Selasa (19/8/2025) dengan magnitudo 2,3 dan Rabu (20/8/2025) dengan magnitudo 1,7.
Pemkot Bandung Siaga
Pemkot Bandung mulai meningkatkan kewaspadaan menyusul kondisi Sesar Lembang yang kembali menunjukkan keaktifannya hingga terjadi beberapa kali gempa di Bandung Raya.
Seperti diketahui, sudah terjadi 3 gempa akibat Sesar Lembang dalam sepekan terakhir yang getarannya teras di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Cimahi dengan kekuatan 1,8 magnitudo, 2,3 magnitudo, dan 1,7 magnitudo.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, setelah Sesar Lembang menunjukkan keaktifannya, BPBD Kota Bandung langsung bersiaga selama 24 jam untuk mewaspadai gempa bumi yang bisa berdampak kepada masyarakat.
"Sesar Lembang ini emang kita harus waspada semua ya, jadi BPBD akan terus hadir dan bersiaga. Kemudian edukasi dan mitigasi juga terus kita lakukan," ujarnya di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Kamis (21/8/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.