Bupati Dony Ahmad Munir Sebut Keberadaan Kampus IPDN di Sumedang Jadi Magnet dan Inspirasi
Hal itu disampaikan bupati usai menghadiri pelantikan 1.110 Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXII, di Kampus IPDN Jatinangor, Senin (28/7/2025).
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyebut keberadaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang menjadi magnet dan inspirasi bagi generasi muda.
Hal itu disampaikan bupati usai menghadiri pelantikan 1.110 Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXII, di Kampus IPDN Jatinangor, Senin (28/7/2025). Bupati menyampaikan rasa bangga.
Ia mengungkapkan, keberadaan IPDN di wilayah Sumedang menjadi kebanggaan tersendiri.
Selain sebagai pusat pendidikan ASN terbesar di Indonesia, IPDN juga menjadi magnet dan inspirasi bagi generasi muda Sumedang untuk meniti karier di jalur pemerintahan.
Baca juga: Bupati Dony Imbau Warga Sumedang Tidak Bermain Layangan di Dekat Jaringan Listrik
“Tidak semua orang punya kesempatan belajar di IPDN. Oleh karena itu, kepada anak-anak muda Sumedang yang punya cita-cita menjadi pamong praja, persiapkan diri dengan sungguh-sungguh, baik secara akademik maupun mental spiritual,”
“Pelantikan ini merupakan awal dari perjalanan panjang pengabdian sebagai abdi negara. Kami bangga dan mendoakan agar para lulusan IPDN ini dapat menjadi aparatur yang profesional, membanggakan keluarga, daerah dan bangsa,” ujar Bupati Dony.
Bupati juga menegaskan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang untuk terus mendukung keberadaan IPDN.
“IPDN bukan hanya aset nasional, tapi juga bagian dari wajah Sumedang di kancah nasional. Kita harus terus jaga, rawat, dan dukung agar terus melahirkan generasi ASN yang unggul dan berintegritas,” katanya. (***Kiki Andriana***)
Baca juga: Bupati Sumedang Wajibkan ASN Naik Angkot ke Kantor Setiap Jumat
Prabowo Sempat Direncanakan Hadir di IPDN
Presiden RI Prabowo Subianto batal hadir ke pelantikan lulusan Institut Pemerinahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (28/7/2025). Sebelumnya, Prabowo dijadwalkan hadir di Sumedang untuk melantik lulusan IPDN itu jadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan alasan ketidakhadiran Presiden itu. Menurutnya, Prabowo sangat ingin datang ke Jatinangor, selain untuk melantik juga keingingan presiden untuk memberikan arahan kepada lulusan IPDN itu.
Tetapi, sesuatu yang mendesak, berkaitan dengan konflik bersenjatan antara Kamboja dan Thailand membuat Presiden urung hadir ke Jatinangor.
"Penting dan mendesak. Adanya konflik bersenjata di Thailand dan Kamboja dan ini jarang terjadi di kawasan Asean yang aman dan damai,"
"Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim adalah Ketua Asean, dan setiap konflik selalu diselesaikan dengan cepat dengan mekanisme Asean,"
"Beliau berusaha untuk menyelesaikan itu, pada siang sore ini dijadwalkan untuk datang langsung ke Jakarta untuk bertemu langsung dengan Presiden Prabowo," kata Mendagri.
Baca juga: Presiden Prabowo Batal Hadiri Palantikan 1.110 Lulusan IPDN Angkatan XXXII
Dia menlanjutkan, bahwa sebenarnya Presiden Prabowo ingin sekali datang ke IPDN, namun tanggung jawab yang mendesak itu tidak bisa ditinggalkan.
"Presiden yang mencintai IPDN dan ingin hadir langsung, tadinya kita minta untuk pelantikan saja, belau ingin memberikan pengarahan,"
"Tapi ada tugas mendesak ini. Kai mohon maaf, terutama kepada orang tua, hari ini, tetap dilaksanakan pelantikan dengan dimandatkan kepada saya selaku Mendagri," katanya.
Baca juga: Jadwal Kunjungan Presiden Prabowo ke Sumedang Besok, Agendakan Kegiatan Ini
Rakor Komandan Satpol PP Se-Indonesia: Linmas Akan Aktifkan Siskamling dan Bunyikan Lagi Kentungan |
![]() |
---|
Hasil Sidak Aparat Gabungan Sumedang Terhadap Travel di Jatinangor yang Ancam Nyawa Pengendara Lain |
![]() |
---|
Aparat Gabungan Sumedang Sidak Loket Travel di Jatinangor Sumedang yang Ganggu Lalu Lintas |
![]() |
---|
IPDN Gelar Simulasi Antisipasi Pendemo di Kampus Jatinangor |
![]() |
---|
2 Terdakwa Kasus Korupsi Puskesmas Cisitu Serahkan Uang Pengganti Rp 801 Juta ke Kejari Sumedang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.