Rakor Komandan Satpol PP Se-Indonesia: Linmas Akan Aktifkan Siskamling dan Bunyikan Lagi Kentungan

Hal ini mengemuka pada rakor Komandan Satpol PP Se-Indonesia di IPDN Jatinangor, Kamis (18/9/2025).

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Kiki Andriana
LINMAS AKTIFKAN KENTUNGAN - Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) Kemendagri, Safrizal ZA saat diwawancara di Balairung Rudini IPDN, Jatinangor, Sumedang, Kamis (18/9/2025). Petugas Linmas (Perlindungan Masyarakat) akan diminta untuk mengaktifkan kembali Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan). Salah satu caranya, dengan membunyikan kentungan.  

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Petugas Linmas (Perlindungan Masyarakat) akan diminta untuk mengaktifkan kembali Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan). Salah satu caranya, dengan membunyikan kentungan

Hal ini mengemuka pada rakor Komandan Satpol PP Se-Indonesia di IPDN Jatinangor, Kamis (18/9/2025). Linmas merupakan bagian yang dibina Satpol PP di bawah Kemendagri. 

Direktur Jenderal Bina Adminstarasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) Kemendagri, Safrizal ZA mengatakan apa yang dilakukan ini bagian dari mendukung program nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. 

"Siskamling lewat Linmas. Aktifkan kembali kentungan," katanya. 

Baca juga: Hasil Sidak Aparat Gabungan Sumedang Terhadap Travel di Jatinangor yang Ancam Nyawa Pengendara Lain

Dia mengatakan bahwa pihaknya mencermati situasi terakhir ini di Indonesia, menurutnya, semua ingin situasi konsdusif, sehingga ketertaman terwujud. 

"Jangan sampai masyarakat yang tidak tahu persoalan dimasuki," katanya. 

Dalam rakor itu, ada simlasi kerusuhan dan pembunyian kentungan. Setiap tabuhan memiliki makna. Pada saat pembukaan rakor, ratusan anggota Satpol PP menahan para perusuh di lapangan parade Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.

Dengan pakaian lengkap berhelem serta tameng, para anggota Satpol PP ini menahan dorongan fisik dengan massa perusuh. Masa perusuh merupakan mahasiswa. 

Namun, kejadian ini bukanlah sungguhan. Satpol PP sedang melakukan simulasi penanganan kerusuhan. Dengan prosedur penangnan yang tepat, massa perusuh berhasil dipukul mundur. 

Simulasi itu bagian dari Rapat Koordinasi Satpol PP yang berlangsung di IPDN. Sebagai lembagan di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri, Anggota Satpol PP unjuk kebolehan dalam menangani massa. 

Selain menampilkan kebolehan menghadapi massa perusuh, Satpol PP juga menampilkan kode-kode melalui pemukulan kentungan. Bunyi yang panjang dan bertalu-talu beda artinya dengan pukulan pendek. 

Memukul kentungan panjang tanda bencana akan datang; Dua pukulan bertalu tanda pencuri datang; Satu pukulan panjang warga dipanggil berkumpul; Pukulan cepat untuk memberi tahu bahwa api membara.

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved