Mulai Awal Agustus 2025, Pemkab Pangandaran Akan Gencarkan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi, mengatakan, program ini menyasar pelajar mulai dari tingkat SD sampai SMA
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran menggencarkan sosialisasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ke seluruh sekolah.
Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari implementasi program nasional yang digulirkan Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi, mengatakan, program ini menyasar pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Sosialisasi dilakukan oleh masing-masing Puskesmas secara langsung maupun daring ke sekolah-sekolah di seluruh wilayah Kabupaten Pangandaran.
"Program CKG ini akan dimulai serentak pada awal Agustus 2025. Seluruh Puskesmas akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk para pelajar," ujar Yadi melalui WhatsApp, Senin (28/7/2025) pagi.
Baca juga: Waspada Cuaca Dingin Melanda Pangandaran hingga Akhir Agustus, Kadinkes Imbau Masyarakat Lakukan Ini
Dari total sekitar 65.153 pelajar berusia 7 hingga 17 tahun di Kabupaten Pangandaran, tahun ini pihaknya menargetkan 50 persen peserta, atau sekitar 32.576 pelajar untuk menerima layanan cek kesehatan gratis.
Karena pelaksanaan dilakukan serentak, seluruh tenaga medis yang ada di Puskesmas akan dikerahkan. Yadi pun memastikan untuk kesiapan sarana, prasarana, serta bahan medis habis pakai (BMHP) sudah terpenuhi.
Dalam program ini, ada 13 indikator pemeriksaan yang akan dilakukan yakni, status gizi, tekanan darah, kadar gula, tinggi dan berat badan, kondisi mata, telinga, gigi, hingga deteksi anemia.
Pemeriksaan khusus untuk remaja putri juga dilakukan, terutama bagi siswa tingkat SMP dan SLTA, untuk memantau status gizi secara khusus.
"Tim medis yang kami turunkan lengkap, mulai dari dokter, bidan, perawat, petugas promosi kesehatan hingga tenaga medis lain yang relevan dengan indikator pemeriksaan," kata Yadi.
Nanti, jika dalam pemeriksaan ditemukan adanya gangguan kesehatan seperti anemia atau keluhan lain, maka pihaknya akan segera melakukan tindak lanjut dan penanganan yang diperlukan.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin, menilai kegiatan CKG tersebut sangat membantu pihak sekolah dan guru dalam memahami kondisi kesehatan siswa secara menyeluruh.
"Program ini mendorong kesadaran bersama antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam menjaga kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa," ujarnya.
Dinkes Garut Sebut Korban Keracunan MBG Capai 150 Orang, 14 Pelajar Dirawat Intensif |
![]() |
---|
Bus DAMRI Tujuan Pangandaran di Stasiun Banjar Bakal Dialihkan ke Stasiun Sidareja, Mulai Awal 2026 |
![]() |
---|
GAWAT! Seorang Murid SD di Pangandaran Bolos Sekolah 2 Minggu Gara-gara Kecanduan Main HP |
![]() |
---|
Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 Untuk 3 Wilayah di Priangan Timur |
![]() |
---|
Nominal Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 Wilayah Sumedang, Garut dan Pangandaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.