Gempa Sesar Lembang Ancam Bandung, Mitigasi Bencana Masuk Kurikulum, Berikut Sekolah yang Rawan

Dinas Pendidikan Kota Bandung, sudah memasukan mitigasi bencana pada kurikulum pendidikan menyusul adanya ancaman gempa Sesar Lembang

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id
ANCAMAN SESAR LEMBANG - Ilustrasi Sesar Lembang. Dinas Pendidikan Kota Bandung, sudah memasukan mitigasi bencana pada kurikulum pendidikan menyusul adanya ancaman gempa Sesar Lembang. (Via Grid.ID). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Dinas Pendidikan Kota Bandung, sudah memasukan mitigasi bencana pada kurikulum pendidikan menyusul adanya ancaman gempa yang dipicu Sesar Lembang dan gempa Megathrust.

Hal tersebut dilakukan Dinas Pendidikan Kota Bandung agar semua siswa siap menghadapi berbagai macam bencana alam, termasuk gempa bumi ketika mereka berada di lingkungan sekolah atau saat mengikuti proses belajar.

Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Edy Suparjoto mengatakan, pihaknya memasukan mitigasi bencana ke kurikulum pendidikan tersebut karena sejumlah wilayah di Kota Bandung rawan terdampak gempa bumi terutama yang dipicu Sesar Lembang.

"Mitigasi bencana sudah masuk ke kurikulum pendidikan lingkungan hidup. Dalam implementasinya melakukan simulasi bencana, kalau dulu sama Diskar PB sekarang sudah ada BPBD," ujarnya saat dihubungi, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Bandung, BMKG: Dirasakan di Ciwidey Hingga Cimaung

Dalam simulasi tersebut, kata dia, para petugas fokus memberikan pemahaman kepada siswa terkait cara menyelamatkan diri atau berlindung ketika gempa bumi terjadi, seperti berlindung di bawah meja atau lari ke titik kumpul.

"Di sekolah juga sudah ada titik kumpulnya dimana, jalur evakuasi dan sebagainya. Nah itu cara berlindung di sekolah sudah dipraktikan, sudah diimplementasikan," kata Edy.

Selain simulasi, pihaknya juga memberikan materi bagi siswa dengan mendatangkan narasumber dari ahli gempa untuk memberikan informasi terkait mitigasi bencana kepada semua pelajar tersebut.

Baca juga: Baru Saja Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Bandung, BMKG Tunjukkan Pusat Gempa di Laut

Ia mengatakan, simulasi dan pemberian materi terkait kebencanaan tersebut biasanya dilakukan satu tahun sekali. Namun, untuk ke depan bukan tidak mungkin akan dilaksanakan secara rutin terutama di sekolah yang paling rawan.

"Kalau sekolah yang rawan tidak terlalu banyak sih, daerah Ujungberung, Bandung Timur di sana ada SD SMP yang lokasinya masuk zona Sesar Lembang, terus ada juga Sukajadi dan Sukasari," ucapnya.

Untuk meningkatkan kewaspadaan, pihaknya saat ini akan terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Bandung yang baru terbentuk untuk melakukan sosialisasi bagi siswa termasuk terus mengadakan simulasi bencana.

Baca juga: Pemkab Sumedang Waspada Dini Megathrust Sesar Lembang, Bupati Dony Imbau Begini

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved