MPLS 2025

MPLS SMA dan SMK 2025 di Jawa Barat Libatkan Militer, Sekda Herman Beberkan Alasannya 

Hal itu diungkapkan Herman, seusai menggelar pertemuan dengan perwakilan dari Kodim, Kodam III/Siliwangi dan Kodam Jaya di Kantor Disdik Jabar

Editor: Dedy Herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
ILUSTRASI MPLS SMA - Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman bicara soal pelibatan anggota TNI pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Nazmi Abdurahman

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman memastikan bahwa pelibatan anggota TNI pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tidak bersifat militeristik.

Hal itu diungkapkan Herman, seusai menggelar pertemuan dengan perwakilan dari Kodim, Kodam III/Siliwangi dan Kodam Jaya di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Kamis (10/7/2025). 

Dikatakan Herman, pelibatan TNI saat MPLS ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerjasama yang dilakukan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi denga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). 

Nantinya, kata dia, TNI aktif ini akan hadir mendampingi kegiatan para siswa saat MPLS  selama lima hari dimulai dari 14 Juli 2025. 

"Nanti TNI memberikan motivasi, inspirasi, mendampingi agar anak semangat, sekolah lebih optimal dan kami berharap MPLS bukan untuk adaptasi tapi jadi magic momen anak punya tekad untuk jadi generasi Panca Waluya," ujar Herman. 

Baca juga: MPLS Panca Waluya di SMAN 1 Ciamis Akan Digelar Selama Lima Hari, Berikut Jadwalnya

Diharapkan, dengan waktu lima hari ini dapat memunculkan motivasi dan tekad dalam diri siswa untuk jadi generasi Panca Waluya.

"Kita kolaborasi dengan TNI jadi bukan militeristik, karena materinya materi bela negara, materi wawasan kebangsaan agar mereka punya tekad untuk menjemput masa depan," ucapnya.

Rencananya, kata dia, dua sampai tiga anggota TNI bakal terlibat dalam kegiatan MPLS di setiap SMA dan SMK negeri di Jabar. 

"Sekitar dua orang, masih di mapping dan dibicarakan, dua atau tiga orang," katanya.

Selain itu, pada hari pertama sekolah nanti setiap sekolah pun harus sudah mulai menerapkan jam masuk pukul 06.30 WIB. 

"Kalau yang jadi kewenangan Provinsi SMA, SMK jelas gak ada persoalan, yang jadi kewenangan Kabupaten/Kota Paud, SD dan SMP kami akan konsolidasikan dengan Sekda dan Kepala Dinas Kabupaten/Kota," katanya.

Baca juga: Jadwal MPLS 2025 Bakal Lebih Lama dari Tahun Lalu, Berikut Info dari Kemendikdasmen

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved