IPM Kabupaten Tasikmalaya Rendah, Warga Banyak Tak Lulus SMP, Cecep-Asep Punya Banyak PR
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya sangat rendah. Lama pendidikan di bawah angka 8 tahun, banyak PR buat Cecep-Asep
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menggelar forum konsultasi publik rancangan awal rencana pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 berlangsung di Gedung Bappedalitbangda, Jumat (4/7/2025).
Dalam forum itu terungkap bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya sangat rendah. Lama pendidikan di bawah angka 8 tahun atau banyak warga Tasikmalaya yang tak lulus SMP.
"PR kita itu kan sangat banyak dan sangat mendasar dari IPM salah satunya lama pendidikan di bawah angka 8. Terus di reformasi dan birokrasi kita masih kalah dari Ciamis dan Banjar," kata Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi ketika memberikan keterangan usai menghadiri rapat RPJMD di Gedung Bappedalitbangda, Jumat (4/7/2025).
Selain itu, Asep mengatakan terkait harapan hidup ternyata ketinggalan dan terendah di Jawa Barat.
Maka pimpinan daerah melalui semua perangkat harus betul-betul harus berjuang dan bekerja keras, tidak ada lagi sekadar seremonial rapat tetapi harus aplikatif.
"Kita berharap di kepemimpinan Cecep-Asep semua indikator itu bisa terealisasi dan meningkat sesuai harapan," ucapnya.
Baca juga: Pengamat Nilai IPM Cianjur Tumbuh Konsisten Selama 3 Tahun, Apresiasi Kinerja Bupati
Asep menegaskan fokus di RPJMD tak hanya aspek kehidupan tapi infrastruktur juga perlu diperhatikan dan menjadi pekerjaan rumah Pemkab Tasikmalaya.
"Faktanya infrastruktur kita apalagi jalan hanya 56 persen yang baik, tapi tidak harus selesai dalam satu tahun, RPJMD itu berbicara pada lima tahun kedepan," tuturnya.
Namun ia menambahkan di tahun pertama ini pelaksanaan kegiatannya hanya berlangsung kurang lebih 6 bulan.
"Cuma kita sudah terpotong dalam tahun 2025 ini hanya melaksanakan kegiatan kurang lebih 6 bulan, tapi ga ada masalah yang penting semua energi kita disalurkan pada kepentingan masyarakat," kata Asep.
Ia juga mengungkapkan, tujuan utama forum konsultasi publik rancangan awal RPJMD ini untuk memperoleh masukan dan aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan.
Termasuk menyempurnakan rancangan awal RPJMD agar lebih partisipatif, transparan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan selaras dengan dokumen perencanaan yang lebih tinggi.
"Tentunya RPJMD ini yang dihasilkan itu berkualitas, aplikatif, berdampak nyata, dan mampu mengatasi permasalahan pembangunan yang ada, seperti kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi," ucap Asep.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Budi Ahdiat mengaku melalui forum konsultasi publik rancangan awal RPJMD Kabupaten Tasikmalaya 2025-2029 ini, diharapkan, dapat menjadi wadah semua harapan yang dibutuhkan masyarakat.
IPM
Kabupaten Tasikmalaya
Indeks Pembangunan Manusia
Cecep Nurul Yakin
Asep Sopari Al-Ayubi
pekerjaan rumah
Penyebab Warga Parungponteng Tasik Demo dan Segel Kantor Bupati, Ternyata Akses Jalannya Rusak Parah |
![]() |
---|
Warga Parungponteng Berharap Bupati Tasik Segera Perbaiki Jalan Rusak |
![]() |
---|
APBD Kabupaten Tasikmalaya Berubah dari Rp 3,5 T Jadi Rp 3,4 T, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Terbabat Tol Geta, Ini Nama Desanya |
![]() |
---|
3 Prioritas Utama Bupati Tasikmalaya di Awal Kepemimpinan Termasuk Pembangunan Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.