Festival Sasawangan di Pantai Batu Hiu Pangandaran, Banyak Layangan Kecil yang Menari di Langit

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Langit biru di atas Pantai Batu Hiu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, terlihat barisan layang-layang berukuran kecil yang menari bebas di udara. 

Warna-warni bentuk dan corak dari aneka layangan menghiasi cakrawala dalam Festival Sasawangan yang menjadi satu tradisi masyarakat di Pangandaran.

Puluhan warga yang menjadi peserta dari berbagai desa sekitar Pantai Batu Hiu berkumpul di bibir pantai sejak pagi.

Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut larut dalam euforia menerbangkan layang - layang beragam bentuk. 

Satu per satu layangan terus menjulang tinggi, mengajak para penonton untuk mengagumi keindahan warna warni di langit.  

Baca juga: Ribuan Warga Meriahkan Pawai Tarhib Muharam 1446 H Keliling Kota, Ini Pesan Wali Kota Tasikmalaya

Panitia Festival Sasawangan di Pantai Batu Hiu, Jajat Sudrajat, mengatakan, festival ini dalam rangka menyambut tahun baru Islam pada awal Muharram 1447 Hijriyah.

"Alhamdulillah, dalam festival Sasawangan banyak warga yang daftar dan menerbangkan layangannya. Bahkan ada peserta dari Cilacap," ucap Jajat kepada Tribun Jabar di Pantai Batu Hiu, Kamis (26/6/2025) siang.

Dalam festival Sasawangan ini, panitia akan menilai mana layangan yang bertahan lebih lama di udara."Ukuran layangannya maksimal 2 meter dan minimal 80 sentimeter," katanya.

Sementara untuk panjang tali layangan, semua peserta mulai standby pada jarak 50 meter dengan batas yang sudah ditentukan.

"Lalu, setiap satu kali start, penerbangan minimal diikuti 15 peserta dan maksimal 30 peserta," ucap Jajat.

Selain festival Sasawangan, juga ada hajat laut yang akan meramaikan destinasi Pantai Batu Hiu dalam rangka menyambut tahun baru Islam. "Jadi, ini sudah menjadi agenda tahunan," ujarnya.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kolam Renang di Pangandaran, Cocok untuk Ajak si Kecil Saat Liburan Sekolah Kali Ini