Kepala Badan Geologi Soal Bencana Pergerakan Tanah di Pasirmunjul Purwakarta, Angkat Bicara

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid mengatakan, penyebab lainnya diperkirakan akibat tanah pelapukan yang tebal bersifat poros serta mudah jenuh.

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Deanza Falevi
PERGERAKAN TANAH - Kondisi terkini di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, hingga Sabtu (14/6/2025) siang, yang alami bencana pergerakan tanah. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Nazmi Abdurahman

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, diperkirakan akibat kemiringan lereng yang agak curam hingga curam, di sekitar lokasi gerakan tanah hingga mengakibatkan tanah mudah bergerak. 

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid mengatakan, penyebab lainnya diperkirakan akibat tanah pelapukan yang tebal bersifat poros serta mudah jenuh.

“Berdasarkan interpretasi dari foto dan laporan dari BPBD Kabupaten Purwakarta, gerakan tanah berupa rayapan yang ditandai dengan munculnya retakan pada permukaan dan bangunan. Gerakan tanah ini bergerak lambat namun sering menimbulkan dampak yang luas,” ujar Wafid, Sabtu (14/6/2025).

Menurutnya, kondisi daerah bencana gerakan tanah itu, secara umum berupa perbukitan dengan kemiringan lereng yang agak curam hingga curam yang berada pada ketinggian 370 meter diatas permukaan laut (mdpl). 

Baca juga: Potensi Bahaya Pergerakan Tanah Meluas Hingga Tol Cipularang, BPBD Jabar Beri Peringatan

Lokasi bencana pun, kata dia, termasuk zona potensi terjadi gerakan tanah menengah hingga tinggi.

“Artinya daerah ini mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi gerakan tanah apabila dipicu oleh curah hujan yang tinggi atau di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” katanya.

Baca juga: Tanah Terus Bergerak tiap 10 Menit, Bencana Pergerakan Tanah di Pasirmunjul Purwakarta Makin Meluas

Badan Geologi pun meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di lokasi bencana agar meningkatkan kewaspadaan.

“Jika retakan berkembang dan meluas ke arah pemukiman, maka pemukiman yang rusak sebaiknya direlokasi ke tempat yang lebih aman,” katanya. (*)

Baca juga: Puluhan Makam Dipindahkan Akibat Pergerakan Tanah di Pasirmunjul Purwakarta yang Meluas

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved