Potensi Bahaya Pergerakan Tanah Meluas Hingga Tol Cipularang, BPBD Jabar Beri Peringatan

BPBD Jawa Barat memperingatkan potensi bahaya meluas hingga ke objek vital nasional, Tol Cipularang, yang hanya berjarak sekitar satu kilometer

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Deanza Falevi
PERGERAKAN TANAH - Kondisi terkini di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, hingga Sabtu (14/6/2025) siang, yang alami bencana pergerakan tanah. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNPRIANGAN.COM, PURWAKARTA - Pergerakan tanah masif yang terjadi di Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terus menunjukkan perkembangan mengkhawatirkan. 

Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat memperingatkan potensi bahaya meluas hingga ke objek vital nasional, Tol Cipularang, yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi terdampak.

Pengamatan langsung yang dilakukan BPBD Jabar bersama BPBD Kabupaten Purwakarta pada Sabtu (14/6/2025) pagi mengungkapkan bahwa tanah di wilayah tersebut terus bergerak aktif. 

Akibatnya, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat dan ambruk, serta akses jalan penghubung antarwilayah pun turut terdampak.

PERGERAKAN TANAH - Kondisi terkini di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, hingga Sabtu (14/6/2025) siang, yang alami bencana pergerakan tanah.
PERGERAKAN TANAH - Kondisi terkini di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, hingga Sabtu (14/6/2025) siang, yang alami bencana pergerakan tanah. (Tribunjabar.id/Deanza Falevi)

Baca juga: Tanah Terus Bergerak tiap 10 Menit, Bencana Pergerakan Tanah di Pasirmunjul Purwakarta Makin Meluas

“Pergerakan tanah sangat masif dan cukup mengkhawatirkan. Jika tidak segera ditangani, bisa merembet ke Tol Cipularang yang merupakan jalur vital nasional,” ujar Kepala BPBD Jawa Barat, Teten Ali Mulku Engkun kepada wartawan, Sabtu (14/6/2025).

BPBD pun mendesak agar Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) segera turun tangan melakukan asesmen lebih lanjut, guna mengetahui tingkat kerawanan dan potensi bahaya lanjutan dari fenomena ini.

Hingga kini, tercatat sebanyak 206 warga terdampak telah meninggalkan rumah mereka yang mengalami kerusakan. 

Sebanyak 48 orang di antaranya mengungsi ke balai desa setempat, sementara sisanya memilih tinggal di rumah kerabat untuk sementara waktu.

"Kerusakan yang terus bertambah menjadi kekhawatiran tersendiri, terutama karena potensi bahaya ini tidak hanya mengancam pemukiman warga, tetapi juga infrastruktur strategis nasional," kata Teten.

Dilihat Tribunjabar.id di lokasi, pihak BPBD bersama tim gabungan masih terus melakukan pemantauan intensif dan langkah-langkah mitigasi di lapangan, sembari menunggu asesmen resmi dari pihak geologi.(*)

Baca juga: Puluhan Makam Dipindahkan Akibat Pergerakan Tanah di Pasirmunjul Purwakarta yang Meluas

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved