Longsor di Gunung Kuda Cirebon

Kisah Puji, Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon yang Gugur Tertimbun Setelah Selamatkan Banyak Orang

Seorang ayah, suami, dan sahabat yang korbankan dirinya demi orang lain. Suaranya yang terakhir terdengar bukan rintihan, tapi seruan penuh kepedulian

Editor: Dedy Herdiana
Tribuncirebon.com/Adim Mubaroq
GUGUR SETELAH MENYELAMATKAN - Penampakan foto Puji Siswanto milik keluarganya. Puji Siswanto adalah korban longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Dukupuntang,Cirebon yang meninggal setelah menyelamatkan orang lain. 

Puji bukan hanya seorang pekerja tambang. Ia adalah teladan. Ia adalah ayah yang tak pernah mengeluh meski harus menempuh perjalanan pulang-pergi belasan kilometer setiap hari. Ia adalah suami yang setia. Ia adalah sahabat yang peduli, bahkan di detik-detik akhir hidupnya.

Hari ini, mungkin tubuh Puji telah menyatu dengan tanah, tapi suara teriakannya akan terus menggema dalam hati mereka yang selamat:

“Lari, Lari”. Sebuah seruan kecil, namun menyelamatkan nyawa. Sebuah tindakan besar, yang membuktikan: keberanian sejati adalah ketika kita memilih menyelamatkan orang lain, bahkan jika itu berarti mengorbankan diri sendiri.

Baca juga: 176 Tambang Ilegal Berserakan di Jabar, ESDM Angkat Bicara: Ini Fakta yang Terkuak

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved