Longsor di Gunung Kuda Cirebon

Kisah Anak 12 Tahun Dalam Mobil Tertimbun Longsor 3 Jam di Tambang Batu Gunung Kuda Cirebon, Selamat

Wawan menceritakan, putranya, Ervan Rudiansyah (12), selamat meski sempat tertimbun material longsor di dalam mobil selama tiga jam.

Editor: Dedy Herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
ANAKNYA TERTIMBUN LONGSOR - Wawan (50) warga Desa Silihasih, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, salah seorang korban selamat peristiwa longsor Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, saat ditemui, Senin (2/6/2025). Ia menceritakan tentang anaknya yang sempat tertimbun longsor selama 3 jam di dalam kabin mobil. 

Setelah selamat dari reruntuhan, pikiran Wawan hanya tertuju pada satu hal, anaknya. 

Ia tak tahu bagaimana nasib Ervan yang terjebak di dalam mobil yang sudah tak terlihat bentuknya.

“Anak saya tertimbun lama, selama 3 jam di dalam mobil"

"Saya narik-narik operator sama polisi buat menyelamatkan anak saya. Kalau saya gak ada yang ngasih tahu, Allahualam nasib anak saya," katanya, suaranya bergetar. 

Baca juga: 176 Tambang Ilegal Berserakan di Jabar, ESDM Angkat Bicara: Ini Fakta yang Terkuak

Menurut Wawan, kemungkinan ada ruang kabin yang menahan material longsor, membuat Ervan masih bisa bernapas. 

“Posisi anak saya nangis, tapi diam saja di dalam mobil itu, gak bisa berbuat apa-apa."

“Ketebalan material longsor dari kabin ke atas itu sekitar dua meter," ujarnya. 

Beruntung, tim SAR bersama operator alat berat berhasil menemukan dan menarik keluar Ervan dalam keadaan hidup. 

Ia selamat tanpa luka serius, meski kendaraan mereka hancur total.

“mobil saya aja yang hancur. Depan belakang, bawah juga sampai rusak. Tapi alhamdulillah anak saya selamat,” ucap Wawan, penuh syukur.

Hingga hari keempat proses pencarian, jumlah korban tewas akibat longsor Gunung Kuda bertambah menjadi 21 orang.

Dua korban terbaru yang ditemukan adalah Sudiono (51), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, dan Fuji Siswanto (50), warga Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.

Adapun, musibah ini menjadi pengingat akan besarnya risiko yang mengintai di area penambangan, sekaligus menjadi kisah haru perjuangan seorang ayah yang tak menyerah demi menyelamatkan darah dagingnya.

Baca juga: Soal Tambang Pasir Gunung Galunggung Bakal Ditutup Gubernur Jabar, Sekda Tasikmalaya Bilang Begini

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved