Sejarah Berdirinya Bangunan Kios-kios di PW Pananjung Pangandaran yang Kini Diratakan Pemda
Untuk anggaran membangun Pasar Wisata, saat itu hasil meminjam dari Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan dan pembayarannya dicicil oleh pedagang
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Eks Bupati Pangandaran dua periode, Jeje Wiradinata menceritakan awal mula Pasar Wisata (PW) Pananjung dibangun banyak kios dan ditempati ratusan warga hingga kini dibongkar Pemerintah Daerah.
Jeje mengatakan, PW Pananjung dibangun pada tahun 2000-2001 saat dirinya menjabat sebagai Anggota DPRD di Kabupaten Ciamis.
PW Pananjung dibangun hasil dari bagian pemikiran Pemda Kabupaten Ciamis saat itu. Tujuannya, agar pedagang bisa menempati bangunan itu dan pantai menjadi bersih.
"Saat itu, saya sempat tidak setuju. Karena, prinsip pasar harus dekat dengan masyarakat dan pendatang," ujar Jeje kepada sejumlah wartawan di Pananjung, Jumat (16/5/2025) pagi.
Baca juga: Pembongkaran Bangunan Kios di PW Pananjung, PUPR di Pangandaran Gelontorkan Anggaran Rp 750 Juta
Untuk anggaran membangun Pasar Wisata, saat itu hasil meminjam dari Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan dan pembayarannya dicicil oleh pedagang yang menempati kios tersebut.
Seiring berjalannya waktu, dinamika terus berkembang dan pedagang di pasar wisata banyak yang tidak laku. "Ya, akhirnya, para pedagang itu kembali berjualan di pantai," katanya.
Dampaknya, pembayaran cicilan pun macet. Pada akhirnya, pemerintah daerah (Ciamis) saat itu berjuang ke DPRD untuk memberi jaminan kepada pihak Lembaga Keuangan.
Kemudian, dibayar lah cicilan ke pihak lembaga keuangan tersebut melalui APBD Kabupaten Ciamis senilai Rp 7,9 Miliar.
Saat itu, ada sekitar 806 kios di pasar wisata yang peruntukannya untuk berjualan makanan dan minuman pakaian dan handicraft.
Kini, bangunan kios-kios itu dibongkar. Dan teknisnya, Jeje Wiradinata diminta Pemda Kabupaten Pangandaran untuk membantu
"Saya diminta Pemda Pangandaran untuk membantu, mungkin karena mengetahui posisi dasarnya. Jadi, diketahui bahwa Pasar Wisata adalah aset pemerintah daerah," ucap Jeje.
Jeje pun meminta kepada tim penataan Pasar Wisata untuk mendata pedagang eksisting dan penghuni. Maka, Pemda Pangandaran membuat dua kebijakan.
Kebijakannya yakni, memfasilitasi bagi pedagang eksisting dan penghuni yang warga Pangandaran yang tidak memiliki rumah untuk direlokasi."Saya kira, berbagai dinamika itu berjalan dengan baik," ujarnya.
Sebenarnya, kata Jeje, cita-cita untuk menata pasar wisata sudah ada ketika dirinya masih menjabat sebagai Bupati di Pangandaran.
"Jadi, kenapa saya hadir dan masuk ke tim, karena ini mimpi saya untuk menata Pasar Wisata. Karena, masalah Pangandaran adalah soal parkir," ucapnya.
Baca juga: Alih Fungsi Jadi Tempat Parkir, Ratusan Bangunan di Pasar Wisata Pananjung Pangandaran Dibongkar
| Virus Orf Serang Domba di Pangandaran, Begini Ciri-ciri Hewan yang Terinfeksi |
|
|---|
| Kolaborasi Pemdes dan Polisi, Petani Muda di Sindangwangi Pangandaran Tanam Jagung |
|
|---|
| Ide DPRD Pangandaran Agar Pemkab Sediakan Lahan di Pesisir Untuk Penanaman Pohon Kelapa |
|
|---|
| Hari Santri Nasional, GP Ansor Pangandaran: Momentum Tunjukkan Peran Strategis Membangun Bangsa |
|
|---|
| Hari Santri Nasional di Pangandaran, 15 Ribu Santri Meriahkan Pawai Taaruf dan Kukuhkan Benteng NKRI |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.