Pemkot Tasikmalaya Akan Carikan Solusi Jangka Pendek dan Panjang Soal Larangan Study Tour

Pemerintah Kota Tasikmalaya bakal mencarikan solusi terhadap aturan pelarangan study tour bagi sekolah di wilayah Se Priangan Timur. 

|
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/Jaenal Abidin
ATURAN STUDY TOUR - Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diki Candra ketika memberikan keterangan soal aturan larangan study tour saat menghadiri halal bihalal dengan pelaku agen travel dan pelaku pariwisata di Hotel Aston Inn, Minggu (20/4/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN  TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Tasikmalaya bakal mencarikan solusi terhadap aturan pelarangan study tour bagi sekolah di wilayah Se Priangan Timur

Hal ini dikatakan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra Negara, pada saat menghadiri halal bihalal dengan pelaku agen travel dan pelaku pariwisata di Hotel Aston Inn, Minggu (20/4/2025).

Untuk diketahui Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengeluarkan surat imbauan soal pelarangan study bagi seluruh sekolah di wilayah Jawa Barat. 

Aturan ini dikeluarkan karena banyaknya kejadian hingga menelan korban jiwa, sampai biaya yang begitu mahal membuat sejumlah siswa pun yang kurang mampu tak bisa mengikuti kegiatan itu.

"Mau gak mau daerah pada dasarnya harus patuh apa yang diperintahkan pusat dan provinsi. Tetapi apabila ada kemungkinan lain seperti bagaimana pengaturan study tour seperti apa nanti kita akan coba bicarakan dengan Provinsi Jabar," ungkap Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diki Candra ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, beberapa saat lalu.

Diky pun bakal melakukan upaya dan berkonsultasi dengan Pemprov Jabar sampai sejauh mana petunjuk teknisnya soal aturan pelarangan study tour tersebut.

"Tentu kita akan bicarakan dulu seperti apa yang boleh dan ga bolehnya supaya tetap hidup," kata Diky.

Baca juga: Larangan Study Tour Dinilai Berdampak pada Pendapatan Pangandaran dari Sektor Pariwisata

Baca juga: Kepala SMAN 1 Cianjur Klarifikasi Study Tour ke Bali: Rencana Jauh Hari dan Sudah 80 Persen

Contohnya di beberapa wilayah di kota Tasik rencana ke depan bisa wisata kuliner wisata event,  wisata budaya atau wisata Situ Gede.

"Sebetulnya kita akan coba cek ke pihak provinsi, harusnya Minggu depan saya ketemu, tapi saya belum tahu, mudah-mudahan diagendakan untuk berkonsultasi tentang aturan dan sejauh mana protapnya kita bisa menghidupkan kembali travel-travel yang ada di Jabar, setidaknya di wilayah Priangan Timur," ungkapnya.

Ditanyai adanya ketakutan aturan ini bisa membuat lesu usaha travel dan agen, Diki meminta agar pihak-pihak terkait jangan mengeluh dengan kondisi saat ini tapi bagaimana mencari solusi terbaik kedepan.

halabiltravelagenbdong
SILATURAHMI - Halal Bihalal dan Silaturahmi Akbar Travel Agen dan Pelaku Pariwisata Priangan Timur

"Kita coba beradaptasi dan mencari solusi apa yang terbaik dari kemungkinan yang terjadi dari kebijakan ini. Kita tidak bisa melawan tapi kita mencoba dan mencari sela yang baik," ucapnya.

Namun, kata Diky sela dalam artian bukan akal-akalan tapi sela yang baik untuk memungkinkan bisa membantu di wilayah Priangan Timur baik wisata, travel, hotel dan lain bisa kembali hidup.

Diki pun menuturkan sampai saat ini Pemkot Tasikmalaya belum ada solusi jangka pendek dan panjang soal kebijakan study tour.

"Jangka pendeknya belum, jangka panjangnya belum, tapi konsultasi ini harusnya Minggu ini, paling tidak mungkin Minggu depan," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved