Keracunan MBG di Cipatujah

Wakasek SMKN 1 Cipatujah Buka Suara Soal Puluhan Pelajar Yang Diduga Keracunan Menu MBG

Wakil Kepala Sekolah Hubungan Humas SMKN 1 Cipatujah buka suara terkait puluhan pelajar yang mengalami keracunan usai menyantap MBG

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
Suasana di luar kelas SMKN 1 Cipatujah tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM), Kamis (2/10/2025), sebelumnya sejumlah pelajar di sekolah tersebut mengalami keracunan usai menyantap menu MBG pada Rabu (1/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Wakil Kepala Sekolah Hubungan Humas SMKN 1 Cipatujah buka suara terkait puluhan pelajar yang mengalami keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG), pada Rabu (1/10/2025).

Pantauan wartawan TribunPriangan.com, kegiatan belajar mengajar sudah normal meskipun sempat terjadi kejadian keracunan menu MBG yang menimpa peserta didiknya.

Namun, sebagian pelajar yang masih observasi dan terdampak keracunan belum mengikuti KBM.

Sampai hari ini jumlah pelajar yang masih diobservasi tersebar di beberapa layanan kesehatan wilayah Tasik Selatan.

Baca juga: Cerita Kapustu Darawati Saat Tangani Puluhan Pelajar Cipatujah Keracunan MBG Hingga Harus Merujuk

Total keseluruhan sampai hari ini ada 109 pelajar yang mendapatkan penanganan medis pasca keracunan menu MBG.

"Kalau total pelajar dari SMKN 1 ada 72 orang, dan kebanyakan didominasi perempuan. Tapi saat ini sudah berangsur membaik," ungkap Wakasek Hubungan Humas SMKN 1 Cipatujah Andri Jamiludin usai memberikan keterangan ke wartawan TribunPriangan.com, Kamis (2/10/2025).

Andri mengaku, untuk kegiatan belajar mengajar sudah normal dan hanya sebagian pelajar yang izin sakit.

"Untuk KBM Alhamdulillah sudah berjalan lagi, dan sebagian belum masuk karena masih izin sakit," jelasnya.

Ditanyai soal ada menu MBG yang bau, Andri tidak bisa membeberkan kondisi tersebut dan masih menunggu hasil laboratorium.

"Mungkin kebetulan dari Polsek juga yang mengambil sample dan kami menunggu hasil lab dulu," ucap Andri.

Selain itu, anak didiknya yang mengalami dugaan keracunan menu MBG berasal dari masing-masing kelas 1 sampai 3.

"Variatif kelasnya yang terdampak keracunan menu MBG dan setiap hari dapat menu MBG ini," tegasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved