Anggaran Hibah PSU Tasikmalaya Sempat Molor, Asda 3 Beberkan Rinciannya, Ini Penerima Terbesar

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Asisten Daerah (Asda) 3 Kabupaten Tasikmalaya membeberkan rincian anggaran hibah buat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) untuk KPU dan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya.

Hal ini dikatakan usai molornya pencairan anggaran yang sebelumnya sudah diberikan hibah dari Pemprov Jawa Barat.

Menurut Asisten Daerah (Asda) 3 Setda Kabupaten Tasikmalaya yang juga Plt Kesbangpol, Asep Gunadi, mengatakan, pihaknya pun sudah mengikuti zoom meeting dengan Kemendagri, terkait evaluasi kesiapan menjelang PSU. 

"Kita mendapatkan arahan baik dari dirjen Kemendagri, pengecekan sampai sejauh mana kesiapannya," kata dia. 

Menurut Asep Gunadi, proses administrasi sudah lengkap dan mengecek ke staf Kesbangpol dan hari ini akan memantau langsung ada dari KPU RI dan provinsi Jawa Barat. 

"Kita sudah melakukan pengecekan terakhir termasuk dengan perbankan, ke KPU sudah disampaikan kemarin langsung ketua KPU sudah dihubungi termasuk Bawaslu, untuk  tahapan pencairan, mudah-mudahan lancar," ucap Asep Gunadi.

Namun, ia menegaskan jika ada kendala tentunya memaklumi dan memahami, karena ini merupakan komitmen dalam rangka mengawal PSU Kabupaten Tasikmalaya. 

Baca juga: PSU Kabupaten Tasikmalaya Jadi Perhatian Khusus, KPU RI Tinjau Langsung Kesiapannya

Baca juga: Soal Dana Hibah Anggaran PSU Tasikmalaya Telat, Sekda: Hari Ini Sudah Bisa Dicairkan

Selain itu, untuk KPU anggarannya terbagi dua, PSU dan penyelenggara dan pengamanan dari Rp 50 miliar.

"Dari Silpa Rp 7,1 miliar, sudah dipergunakan oleh  KPU, dan ada Silpa Rp 1, miliar untuk Bawaslu. Jadi sekarang tahap pencairan pertama dari total Rp 32,1 miliar, dipotong Silpa Rp 7,1 miliar, yaitu dicairkan hari ini, sisanya selang satu hari," tuturnya.

Adapun untuk anggaran hibah buat Bawaslu akan dicairkan hari ini PSU sekitar Rp 4,8 miliar, tahap pertama dan KPU sekitar Rp 25 miliar. 

"Jadi hari ini dari total kebutuhan KPU Rp 32,1 miliar dan Bawaslu Rp 4,8 miliar, itu pada akhirnya selesai sesuai dengan harapan kita," kata Asep.

Asep pun mengantisipasi jangan sampai terjadi pemungutan suara ulang (PSU) Tasikmalaya kembali. Tentunya antisipasi terus disiapkan berbagai hal.

"Yang sudah dilaksanakan 10 kota/kabupaten, tapi sudah ada  lima mendaftarkan gugatan lagi ke MK, sehingga menjadi warning, jangan sampai daerah yang belum melaksanakan jangan sampai terjadi PSU ulang," harapnya. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com lainnya di Google News