Cerita Arus Balik di Gentong: Polisi dan Brimob Bergandengan Tangan Mendorong Bus
Cerita Arus Balik di Gentong: Polisi dan Pengendara Bergandengan Tangan Mendorong Bus
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA – Matahari baru saja beranjak naik di atas langit Gentong, menyinari tikungan tajam yang sering menjadi saksi kisah arus mudik dan balik di Tanah Pasundan. Di tikungan itu pula, Senin (7/4/2025), sebuah kejadian sederhana namun penuh makna terjadi: polisi, Brimob, dan warga saling bahu-membahu mendorong sebuah bus mogok agar lalu lintas tetap mengalir.
Bus Primajasa jurusan Tasikmalaya–Lebak Bulus itu tiba-tiba mogok di tengah badan jalan, tepat di depan Pos Polisi Letter U Gentong—titik rawan yang kerap menjadi bottleneck saat arus balik. Dengan posisi bus yang melintang, antrean kendaraan mulai mengular. Tapi sebelum semuanya berubah menjadi kekacauan, sekelompok orang berbaju dinas langsung bertindak.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, yang berada di lokasi, tak tinggal diam. Ia memimpin langsung upaya evakuasi. Bersama para anggota dan dibantu satuan Brimob dari Batalyon D Pelopor serta beberapa pengemudi yang ikut turun tangan, mereka mendorong bus berat itu ke sisi jalan dengan tangan mereka sendiri.
Tak ada peluit. Tak ada aba-aba resmi. Hanya panggilan nurani dan keinginan untuk menjaga kelancaran bagi ribuan pemudik yang ingin segera tiba di rumah, melepas rindu dengan keluarga.
“Kami hanya ingin membantu. Jangan sampai satu kendaraan yang mogok menghambat kebahagiaan orang lain yang ingin cepat pulang,” kata AKBP Faruk, suaranya tenang namun sarat empati.
Penumpang yang sebelumnya berada di dalam bus pun telah lebih dulu dievakuasi ke armada lain. Di sisi lain jalan, terlihat beberapa anak kecil melambaikan tangan dari dalam mobil, mungkin tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tapi yang mereka lihat adalah orang-orang dewasa yang saling bantu. Mungkin kelak itu akan mereka kenang sebagai pelajaran hidup.
Setelah hampir sepuluh menit, bus berat itu akhirnya berhasil dipinggirkan. Lalu lintas kembali bergerak. Seorang sopir truk yang ikut membantu mengusap peluh dari dahinya dan hanya tersenyum kecil. Tak ada tepuk tangan, tak ada seremoni. Tapi di antara tikungan Gentong yang sempit itu, rasa kemanusiaan menemukan ruangnya.(*)
| Soal Pemilihan Calon Direksi Perumda Air Minum Tirta Sukapura, Bupati Tasik: Masih Istikharah |
|
|---|
| Pertamina Tasikmalaya Buka Posko Aduan, Konsumen yang Motornya Mogok Setelah Isi Pertalite |
|
|---|
| Motor Mogok Usai Isi Pertalite di SPBU Jalan Perintis, Tim Gabungan Periksa SPBU, Ini Hasilnya |
|
|---|
| Malfungsi Stok di SPBU Padayungan, Pertamina Tasikmalaya Minta Maaf ke Konsumen yang Isi Pertalite |
|
|---|
| Bupati Tasikmalaya Beri Kadeudeuh ke Pemain Futsal SMKN Bantarkalong yang Raih Juara Nasional 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Cerita-Arus-Balik-di-Gentong-Polisi-dan-Pengen.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.