Polisi Buru Komplotan Begal di Sumedang yang Rampas Motor Pria Disabilitas

Korban adalah AK (27) warga Dusun Tanjungan, Kelurahan Ngambek  Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
Dok. Satreskrim Polres Sumedang
TANYAI KORBAN BEGAL - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun tengah memintai keterangan terhadap AK (27) penyadang disabilitas yang menjadi korban pembegalan di Kabupaten Sumedang, Kamis (3/4/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang masih memburu komplotan begal yang merampas  sepeda motor milik seorang pria penyandang disabilitas

Selain menjadi korban perampasan. Korban babak belur dihajar komplotan begal

Korban adalah AK (27) warga Dusun Tanjungan, Kelurahan Ngambek  Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 

Peristiwa pembegalan ini terjadi di jalur alternatif penghubung Kabupaten Sumedang- Kabupaten Subang, tepatnya di Kampung Sela Awi RT02/07, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Kamis (3/4/2025) subuh

"Para pelaku masih diburu. Mohon doanya, malam ini kita kejar ke daerah lain, 
kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun dikonfirmasi Tribun Jabar.id, Kamis malam.

Baca juga: Komplotan Begal di Sumedang Rampas Motor Pria Disabilitas Asal Jateng, Begini Kronologinya

Uyun mengatakan, hingga kini korban masih menjalani pemeriksaan dan didampingi penerjemah bahasa isyarat di Mapolres. 

"Korban masih diperiksa," katanya. 

Uyun  mengatakan, aksi pembegalan tersebut bermula ketika korban berangkat dari Jawa Tengah dengan mengendarai sepeda motor pada Rabu (2/4/2025) pukul 03.00, dengan tujuan untuk menemui teman laki-lakinya di Sumedang

Namun, setiba di Kabupaten Sumedang, korban tidak berhasil bertemu dengan teman laki-laki tersebut, teman korban beralasan ada urusan keluarga. 

Kemudian, pada Kamis (3/4/2025) sekira pukul 00.00, ada teman perempuan korban menghubungi dengan cara video call, dan tak lama seusai melakukan video call,  korban menerima shareloc  lokasi teman perempuan tersebut di wilayah  Rancakalong sekira puluk 04.00.

"Setiba korban di tempat tersebut, tidak ada siapa-siapa, tak lama kemudian korban didatangi dua orang laki-laki. Korban langsung dirangkul, dan dicekik, hingga para pelaku menganiaya korban, kemudian para pelaku merampas sepeda motor, uang tunai, dua unit ponsel, dan barang berharga milik korban lainnya, " katanya. 

Kemudian, kata Uyun, oleh para pelaku, korban dimasukan ke dalam mobil Avanza, dan korban diturunkan di daerah Tomo.

"Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi terluka. Saat dimintai keterangan di Mapolsek Tomo, korban tidak bisa berkomunikasi dikarenakan korban tuna wicara dan tuna rungu," kata Uyun. 

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved