Aksi Pencurian di Kawasan Wisata Bikin Resah Warga, PHRI Pangandaran Minta Wisatawan Harus Waspada
Menurutnya, aksi pencurian yang terjadi di kawasan wisata jelas akan berimbas kepada bisnis hunian seperti hotel dan lainya.
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Aksi dugaan pencurian di siang bolong di kawasan wisata Pangandaran membuat masyarakat resah, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran minta wisatawan harus lebih antisipasi.
Karena, aksi dugaan pencurian itu tidak hanya menimbulkan trauma dan ketakutan di kalangan masyarakat tapi juga terhadap pelaku usaha wisata lain.
Selain dianggap menjadi sebuah ancaman, aksi pencurian itu jelas akan berpengaruh pada kunjungan wisata yang jelas-jelas akan merugikan.
Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan, aksi pencurian yang menimpa warga yang berada di kawasan wisata itu jelas memberikan kesan bahwa Kabupaten Pangandaran tidak kondusif.
"Itu kan ke warga lokal. Nah, berarti untuk pengunjung (wisatawan) harus lebih antisipatif lagi, jangan sampai jadi sasaran (pelaku pencurian)," ujar Agus melalui WhatsApp, Selasa (21/1/2024) siang.
Baca juga: Sempat Ditahan Nelayan di Pangandaran, Pencuri Mesin Perahu Nelayan di Kebumen Ditangkap Polisi
Dengan adanya kejadian yang membuat resah itu, tentu pihaknya sebagai penerima tamu meminta kepada pihak keamanan untuk lebih memaksimalkan tugas dan fungsinya.
Termasuk Satpol PP harus memaksimalkan pengamanan aset daerah di kawasan wisata dan juga jaga lembur. Sehingga, tugas mereka harus dimaksimalkan.
Selain itu, pihak hotel untuk meningkatkan Satuan Pengamanan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Tapi kan tidak semua hotel bisa menggaji atau menyewa Satpam. Nah, itu Aparat Penegak hukum dan turunannya harus bisa mengoptimalkan tugas dan fungsinya," katanya.
Menurutnya, aksi pencurian yang terjadi di kawasan wisata jelas akan berimbas kepada bisnis hunian seperti hotel dan lainya.
"Jika tidak kondusif, okupansi (hunian) hotel juga akan menurun, imbasnya ke pendapatan Pemda juga," ucap Agus. *
Diberitakan sebelumnya aksi pencurian menimpa pedagang bernama Iyah Rohaeti (60), tepatnya di kawasan wisata Pamugaran Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran pada Kamis (16/1/2025) lalu.
Tidak hanya Iyah yang menjadi korban, tapi ada sejumlah warga lain di kawasan wisata pantai Pangandaran yang juga jadi korban dugaan pencurian di siang bolong.
Kejadian tersebut tentu menimbulkan trauma dan ketakutan atau keresahan di kalangan masyarakat setempat.
Baca juga: Pencuri Berkeliaran Siang Bolong di Pantai Pangandaran Bikin Pemilik Warung Resah
2 Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Pangandaran dan Tasikmalaya Cuma Beda 18 Menit |
![]() |
---|
38.363 KPM di Pangandaran Dapat Bantuan Beras, Bupati Citra: Jangan Dijual untuk Beli Skincare |
![]() |
---|
Ratusan Nelayan Pangandaran Tuntut Bupati Citra Lakukan Ini, Hingga Mengamuk saat Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Ini Teriakan Kapolres Pangandaran yang Akhirnya Mampu Meredam Nelayan yang Ngamuk |
![]() |
---|
Nelayan Pangandaran Mengamuk, Rusak Gerbang Pendopo Bupati dan Mobil Damkar, Kapolres Turun Meredam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.