Nasib Yati PKL Asal Tasikmalaya di Pantai Pangandaran, Belum Ada yang Laku Sudah Kena Penertiban
Dari Tasikmalaya, momen libur Natal dan Tahun Baru ini Yati sengaja berjualan di kawasan wisata Pantai Pangandaran bersama kakak dan saudara lainnya
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM,PANGANDARAN - Kesedihan Yati (45) seorang pedagang kaki lima atau PKL asal Tasikmalaya yang berjualan di kawasan wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Dari Tasikmalaya, momen libur Natal dan Tahun Baru ini Yati sengaja berjualan di kawasan wisata Pantai Pangandaran bersama kakak dan sejumlah keluarga lainnya.
Yati berangkat dari Tasikmalaya pada Jumat (27/12/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dan pagi sampai di Pangandaran.
Namun, baru saja hendak berjualan Yati harus berpindah lokasi karena melanggar aturan dan kemudian ditertibkan petugas gabungan Tim Jaga Sapta Pesona.
Baca juga: Bupati Jeje Marah, di Pangandaran Semakin Banyak PKL Pakai Tenda yang Bikin Kumuh Pantai
Sesaat ditertibkan, Yati dan keluarga lainnya dari Tasikmalaya terlihat mulai membereskan barang dagangan dan perlengkapan seperti, kursi, meja, dan tenda untuk berjualan.
Sebelumnya, di kawasan wisata Yati berjualan bakso dan sejumlah minuman ringan lainnya sembari membawa anaknya.
"Dulu waktu libur Idul Fitri, berjualan di sini (pantai barat Pangandaran) tapi tidak ada masalah, enak-enak saja," ujar Yati kepada sejumlah wartawan di Pangandaran, Jumat (27/12/2024) pagi.
Namun kini, aturan ketat dan Yati bersama keluarga lainnya harus terjaring penertiban PKL oleh petugas Tim Jaga Sapta Pesona.
"Ya, saya ngikutin saja apa kata petugas pak," ucapnya.
Setelah terjaring penertiban, Yati mengaku kebingungan dan berencana akan pulang ke Tasikmalaya.
"Ya, mungkin pulang. Termasuk barang dagangan yang sudah masak kita bawa pulang, sudah nasib," kata Yati.
Sejak tadi pagi, dia menyebut bahwa barang dagangannya belum ada yang laku.
"Belum ada yang laku satu pun. Karena baru saja dagang (berjualan)," ujarnya.
Kasatpol PP Kabupaten Pangandaran, Dedih Rakhmat, menyampaikan, setelah diberikan edukasi dan pemahaman mereka langsung keluar karena mereka tidak izin kepada kelompok.
Sedangkan di kawasan itu ada kelompok pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan wisata pantai Pangandaran.
"Jadi ke kelompok juga tidak izin, apalagi ke aparat itu tidak ada izin. Sehingga, mereka harus meninggalkan tempat untuk berdagang," kata Dedih.
Baca juga: Libur Nataru, Tim Jaga Sapta Pesona Pangandaran Tertibkan PKL Tidak Berizin
Warga Tasikmalaya Rasakan Sinyal IM3 Makin Kuat dan Stabil, Bantu Pelaku UMKM Go Digital |
![]() |
---|
Pemkot Tasikmalaya Sebut Pembangunan Tol Getaci Dongkrak Perekonomian Priangan Timur |
![]() |
---|
Perkuat Jaringan, Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Fitur IM3 SATSPAM |
![]() |
---|
Warga Tasik Pencuri HP Infinix Hot 9 Play dan 2 Tabung Gas di Ciamis Ditangkap Polisi, Satu Buron |
![]() |
---|
Warga Ciamis Dipenjara 8 Bulan karena Gadaikan Mobil Kredit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.