Kecelakaan di Tol Cipularang Km 86

SOSOK Pepi Siti Paturohmah, Dosen UIN Bandung, yang Meninggal Dalam Kecelakaan di Tol Cipularang

Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Pepi Siti Paturohmah, meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 86

|
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Facebook/Pepi Siti Paturohmah
Dr Pepi Siti Paturohmah S.S, MPd, dosen Prodi Tadris Bahasa Inggris UIN SGD Bandung berfoto dengan mahasiswanya. 

TRIBUNPRIANGAN.COM, PURWAKARTA - Sosok Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Pepi Siti Paturohmah, yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 86, Senin 21 Desember 2024 pukul 06.00 WIB.

Mobil Toyota Innova yang dikendarai Pepi Siti Paturohmah menabrak truk Hino sampai ringsek dan membuatnya kehilangan nyawa.

Pepi Siti Paturohmah merupakan Sekretaris Prodi Tadris Bahasa Inggris, Pascasarjana, UIN Bandung.

Akun Facebook Pepi Siti Paturohmah dibanjiri ungkapan duka cita.

"Ibu saya saksi nanti diakhirat kelas ibu orang baik dosen yang baik ga pernah mempersulit mahasiswa dalam hal apapun Alloh teryata lebih sayang ibu sampei ibu diambilNya bahagia disana Bu di tempat keabadian," tulis akun Dewi Primediani.

"Inna lillahi wa inna Ilaihi roji'un.
Allohummagfirlaha warhamha wa'afihi wa'fuanha.
Siang ini dapat kabar duka bu Dr Pepi Siti Paturohmah berpulang ke rahmatullah.
Kami mewakili keluarga besar  PEPI INDONESIA  turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.
Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik disisiNya," tulis Pepi Hamdani Wipa.

Pepi Siti Paturohmah merupakan lulusan SMAN 1 Cicalengka dan alumni jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Unpad angkatan 1992. 

Ia melanjutkan ke strata Magister Pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Pada 2024 ini, Dr. Pepi Siti Paturohmah, S.S., M.Pd bersama 2 dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung lainnya lolos seleksi peserta program International Faculty Exchange Week (IFEX) di Universiti Utara Malaysia (UUM).

Dua dosen lainnya itu adalah Dian Nuraiman (Dosen Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi), dan Dian Sa’adillah Maylawati (Dosen Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi).

Dilansir dari pps.uinsgd.ac.id, keikutsertaan dosen UIN pada IFEX 2024 menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi UIN Sunan Gunung Djati, yaitu menjadi UIN yang Unggul, Kompetitif, dan Inovatif berbasis Rahmatan Lil Alamin di Asia Tenggara pada 2029.

 Untuk menjadi peserta IFEX, ketiga dosen UIN Bandung harus bersaing dengan 72 pendaftar dari 11 negara. Total ada 13 peserta yang terpilih, dan wakil UIN Bandung adalah yang paling banyak.

Baca juga: Kecelakaan Terkini di Tol Cipularang Km 86, Toyota Innova Tabrak Truk, Dosen UIN Bandung Meninggal

Pepi Siti Paturohmah, Dian Nuraiman, dan Dian Sa’adillah terpilih dari 72 pendaftar dari 11 negara dalam program IFEX yang diselenggarakan universitas dengan luas lebih dari 1.000 hektare di utara Malaysia ini. Tidak hanya itu, dari 13 peserta terpilih, peserta UIN Bandung adalah yang paling banyak.

Menurut Prof. Dr. Mohd. Azizuddin Mohd Sani selaku Deputy Vice-Concellor (Academic and International), UUM yang dikenal dengan “The University in a Green Forest” menyelenggarakan program IFEX sebagai bentuk penguatan kolaborasi internasional dalam pendidikan hingga penelitian.

Secara luring dilaksanakan pada 2-8 November 2024 di Hotel EDC UUM yang diikuti oleh peserta terpilih berbagai negara selain Malaysia dan Indonesia, antara lain Saudi Arabia, Vietnam, Lithuania, Polandia, Pakistan, dan Vietnam.

Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini M.Ag, Direktur Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, memberikan ucapan selamat dan apresiasinya atas prestasi yang diraih oleh ketiga dosen ini karena memberikan kontribusi capaian kinerja secara khusus pada Pascasarjana dan umum untuk UIN Bandung dalam konteks internasionalisasi.

Selaras dengan Dian Sa’adillah, Pepi dan Dian Nuraiman pun mengungkapkan rasa syukur yang sama. Tentunya kegiatan ini menjadi salah satu wajah internasionalisasi UIN Bandung yang bercita-cita menjadi bagian dari world class university. 

Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan terkini terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 86, tepatnya di wilayah Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Barat pada Senin (23/12/2024) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. 

Sebuah minibus Toyota Innova Zenix menabrak truk Hino yang sedang melaju di depannya, menyebabkan satu penumpang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.

Korban yang meninggal dunia adalah Pepi Siti Paturohmah, seorang dosen di UIN Bandung sekaligus pengurus Muslimat Wilayah NU Jawa Barat. 

Kecelakaan ini terjadi ketika minibus yang mengangkut tiga orang, termasuk sopir, sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Bogor untuk menghadiri acara Muslimat. 

Minibus yang melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba menabrak bagian belakang truk yang terparkir di jalan.

Menurut keterangan Kanit Laka Polres Purwakarta, Ipda Istiyaningrum Kemala Sari, kecelakaan ini mengakibatkan pengemudi dan satu penumpang mengalami luka-luka, sementara Pepu yang duduk di kursi penumpang depan tewas di tempat. 

"Korban mengalami pendarahan parah di kepala akibat benturan keras," ujar perempuan yang akrab dipanggil Arum itu kepada wartawan, Senin (23/12/2024).

Baca juga: Update Kecelakaan Maut, Pengakuan Penumpang Mobil Travel yang Tabrak Truk Molen di Tol Cipularang

Ia menyampaikan, petugas derek segera melakukan evakuasi terhadap kendaraan yang rusak parah. 

"Untuk korban langsung dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta. Sedangkan kendaraan yang terlibat dibawa ke pool derek di Exit Tol Jatiluhur," ucapnya.

Dilihat Tribunjabar.id, minibus tersebut mengalami kerusakan signifikan di bagian depan, dengan kaca depan hancur lebur. Sementara, truk hanya mengalami kerusakan ringan di bagian belakang.

Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta, Ahmad Sahroni, yang juga mengenal para korban menjelaskan bahwa ada dua versi mengenai penyebab kecelakaan

"Versi pertama, sopir menyebut truk kontainer di depan mengerem mendadak, sehingga minibus menabraknya dengan kecepatan tinggi. Versi kedua, penyebab kecelakaan masih simpang siur, apakah karena kelalaian atau faktor lainnya,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, korban selamat lainnya yang terluka parah, dilaporkan mengalami cedera di kepala namun berhasil bertahan. 

"Korban yang selamat sudah sadar dan dalam pemulihan, sementara almarhum Pepu meninggal karena pendarahan otak yang parah," tambahnya.

Para pengurus NU dari Purwakarta dan Jawa Barat berkumpul di Rumah Sakit Abdul Rajak Purwakarta untuk memberikan penghormatan terakhir. 

Jenazah Pepo Siti Paturohmah telah dibawa ke rumah duka di Bandung, sementara dua korban lainnya masih menjalani perawatan intensif.

Pihak Polres Purwakarta sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan ini.(*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved