Puluhan Rumah Warga Lakbok Ciamis Terendam Banjir, Akibat Saluran Irigasi Tersumbat dan Meluap

Menurut Anton, anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis, penyebab utama banjir ini adalah kapasitas saluran irigasi yang menyempit serta tumpukan sampah

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Ai Sani Nuraini
Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis sejak siang hingga malam pada Senin (16/12/2024), mengakibatkan meluapnya air dari saluran irigasi. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis sejak siang hingga malam pada Senin (16/12/2024), mengakibatkan meluapnya air dari saluran irigasi.

Dampaknya, puluhan rumah di Desa Cintaratu dan Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis terendam banjir dengan ketinggian mencapai 60 sentimeter.

Menurut Anton, anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis, penyebab utama banjir ini adalah kapasitas saluran irigasi yang menyempit serta tumpukan sampah yang menghambat aliran air. 

"Luapan air dari saluran irigasi sangat besar, sementara saluran pembuangan yang ada tidak mampu menampung. Sampah yang menyumbat semakin memperparah kondisi," ungkapnya, Selasa (17/12/2024).

Meski banjir cukup parah, warga setempat memilih tetap beraktivitas seperti biasa dan belum bersedia dievakuasi. 

Baca juga: Penyumbatan Anak Sungai Cilisung Akibatkan Banjir di Purwadadi, BPBD Fokus Tangani Eceng Gondok

Sebagian warga bergotong-royong membersihkan saluran air untuk mencegah genangan meluas.

Wilayah terdampak meliputi Dusun Cibodas RT 16 RW 04 dan Dusun Citamiang RT 07 RW 02 di Desa Cintaratu, serta Dusun Nambo RT 28 RW 06 di Desa Cintajaya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat peristiwa ini.

Berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tagana, dan sejumlah organisasi SAR, telah turun langsung untuk memantau dan mengantisipasi potensi banjir susulan. 

"Kami terus melakukan pengawasan bersama tim gabungan untuk memastikan keselamatan warga," tambah Anton.

Hingga saat ini kondisi banjir masih dalam pemantauan, sementara hujan susulan menjadi kekhawatiran utama. 

Warga diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan saluran air untuk mencegah banjir kembali terjadi.(*)

Baca juga: Operasi Pasar Murah di Ciamis Dinilai Mampu Permudah Masyarakat Penuhi Kebutuhan Jelang Nataru

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved