Dukung Program Ketahanan Pangan, Tiga Desa Kembangkan Pertanian Cabai di Bojonggambir
Sebelumnya wilayah Kecamatan Bojonggambir identik dengan perkebunan penghasil teh, namun kini warga di tiga Desa mencoba membuat terobosan baru
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Masyarakat pedesaan di wilayah Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, melakukan terobosan dengan mengubah kawasan penghasil teh menjadi penghasil cabai dan jagung.
Untuk pengembangan pertanian cabai dan jagung ada di tiga Desa Purwaraharja, Desa Mangkonjaya, dan Desa Wandasari.
Hal ini sebagai pengembangan sekaligus mendukung program ketahanan pangan dan menyerap tenaga kerja di wilayah sekitar khususnya masyarakat lokal.
Sebelumnya wilayah Kecamatan Bojonggambir identik dengan perkebunan penghasil teh, namun kini warga di tiga Desa mencoba membuat terobosan baru dengan menanam komoditi tanaman cabai.
"Terobosan pertanian ini menjadi alternatif kaitannya dengan program Ketahanan Pangan pemerintah," ucap Camat Bojonggambir Edi Mulyana kepada wartawan TribunPriangan.com, Jumat (6/12/2024).
Edi menambahkan, secara umum memang potensi di wilayah Kecamatan Bojonggambir yakni tanaman teh.
Namun ada beberapa Desa yang membuat terobosan baru dibidang pertanian lain salah satunya cabai. Untuk proses panen pun bisa berkali-kali dengan waktu yang singkat.
Selain itu, Cabai yang ditanam di dataran rendah dapat dipanen pertama kali setelah cabe berumur 70 hari, sedangkan cabai yang ditanam di dataran tinggi baru dapat dipanen untuk pertama kalinya setelah cabai berumur 4 hingga 5 bulan, barulah waktu panen selanjutnya dapat dilakukan 3 sampai 4 hari sekali secara rutin.
"Yang sudah dicoba dan berkembang sekarang di masyarakat adalah Cabai, karena tanah dan suhunya cocok untuk ditanami komoditi cabai," kata Edi.
Kendati demikian untuk perawatan dari awal pembibitan dan penanaman cabai itu harus intens termasuk pemupukan agar hasilnya lebih maksimal.
Adanya perkembangan pertanian di wilayah Bojonggambir tentunya berdampak positif bagi masyarakat sekitar, yang tadinya menganggur kini ada pekerjaan.
"Terobosan baru di bidang pertanian tentunya membuka lapangan kerja baru. Kini mereka mendapat pekerjaan dan penghasilan tambahan," jelasnya.
Entur (51) warga Desa Mangkonjaya, mengaku dengan adanya perkebunan ini, ia bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan.
"Saat ini cabai yang ditanam berada dilahan seluas 1 hektar dan hasilnya melimpah, padahal sudah rutin dipanen," ungkapnya.(*)
Baca juga: Intip Kecanggihan Mesin Pengolahan Air Minum dari ITB di Ponpes Al-Idrisiyyah Tasikmalaya
3 Kali Bupati Tasikmalaya Dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum, Terakhir Soal Proyek |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Tasikmalaya Tanggapi Soal Penyegelan Ruang Bupati Oleh Warga Parungponteng |
![]() |
---|
Bupati Tasikmalaya Tak Tahu Kantornya Disegel Warga yang Kesal Karena Jalan Rusak |
![]() |
---|
16 Tahun Pemkab Tasik Disebut Tak Pernah Perbaiki Jalan Cimanisan Warung Legok |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Warga Parungponteng Segel Ruang Kerja Bupati Tasikmalaya, Gara-gara Soal Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.