Kisah Bocah Muiz Asal Garut

Rombongan Emak-emak Ini Tersentuh dengan Kisah Muiz, Datang dan Beri Bantuan Langsung

Seusai viral, Muiz kini banjir bantuan, mulai dibangunkan wc, bantuan televisi hingga bantuan kebutuhan sehari-hari. 

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Dedy Herdiana
TribunPriangan.com/Sidqi Al Ghifari
Rombongan emak-emak dari berbagai wilayah di Garut mengunjungi kediaman Muiz bocah viral di Kampung Siderang Datar, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Setiap hari, Muiz bangun dini hari untuk membantu sang ibu, Erin (35), membuat adonan cakue. 

"Jam tiga subuh Muiz memang sudah bangun, membantu saya membuat adonan cakue, sampai subuh baru digoreng dan disiapkan untuk dijual," ujar Erin saat ditemui di rumahnya pada Minggu (24/11/2024).

Cakue buatan Muiz dijual dengan harga Rp1.000 untuk sepuluh buah. Penghasilan dari hasil jualan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Jika dagangannya belum habis, Muiz melanjutkan berjualan di madrasah setelah pulang sekolah dasar.

Erin menjelaskan bahwa suaminya bekerja sebagai nelayan dan hanya pulang setiap tiga atau empat bulan sekali. 

"Bapaknya Muiz memang pulangnya tiga atau empat bulan sekali, pekerjaannya melaut, kalau pulang ada bekal ya di awet-awet saja," ungkapnya. 

Pantaua Tribunjabar.id, rumah sederhana keluarga Muiz terbuat dari bambu dengan dapur yang menyatu dengan ruang tengah. Tidak ada kamar mandi di dalam rumah tersebut.

Kamar tidur hanya satu, sementara ruang tengah digunakan untuk tidur bersama. Di ruang tengah terdapat ranjang, sebuah lemari, serta beberapa ayunan kain yang digunakan sebagai tempat tidur. 

Sementara itu, baju-baju dan barang-barang lainnya terlihat berserakan di sudut-sudut ruangan. 

Baca juga: Bocah Muiz Bangung Jam 3 Subuh Bikin Adonan Kue Untuk Dijual di Sekolah

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved