3 Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang

Maman Pendaki Asal Tasikmalaya Ternyata Miliki Usaha di Pasar, Ketua RT: Jarang Berada di Rumah

Ketua RT dari tempat tinggal Maman, pendaki asal Tasikmalaya yang hilang di Gunung Balease, mengungkapkan bahwa Maman memiliki usaha di pasar.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
Penampakan rumah salah seorang pendaki asal Tasikmalaya, Minggu (24/11/2024), yang hilang kontak saat melakukan ekspedisi ke gunung balease, Kabupaten Luwu, Sulsel. Lokasi rumah Maman Permana di Perumahan Marhamah 1 Sambong Jaya, Kota Tasikmalaya. 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Ketua RT 05 RW 14 Kelurahan Sambong Jaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Ujang Kustiwa, mengungkapkan keseharian dari salah seorang pendaki yang hilang kontak di Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menurut Ujang, Maman Permana memiliki usaha di salah satu pasar di wilayah Tasikmalaya.

"Dengar kesehariannya suka jualan makanan sehari-hari di pasar," kata Ujang ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Minggu (24/11/2024).

"Orang sibuk jarang di rumah, tapi kalau lagi santai suka gabung dengan warga sekitar," ujar Ujang.

Baca juga: Warga Perum Marhamah 1 Kirimkan Doa Keselamatan Pencarian Tiga Pendaki Yang Hilang Kontak

"Bahkan waktu saya menemui ke rumahnya mendapat info dari istrinya, bahwa korban habis pulang dari Maluku," jelasnya.

Bukan hanya itu, Ujang juga mendengar kabar, bahwa Maman sering keluar Jawa mendaki dan menjadi tim ekspedisi dan tim senior di Jerambah GC.

"Tahunya pencinta alam dan Pak Maman ini punya anak empat dan satu orang laki-laki paling dewasa sekolah di Semarang. Keduanya pun sudah lama tinggal di perum Marhamah 1 ini," tegasnya.

Baca juga: Rumah Maman Permana di Sambongjaya Tasikmalaya Sepi, Ketua RT: Baru Tahu Kalau Dia Pendaki

Selain Maman, diketahui dua pendaki lainnya asal Tasikmalaya dilaporkan hilang kontak ketika mendaki Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dua pendaki lainnya antara lain Tantan Trianaputra (68), dan Yudiana (46).

Ketiga pendaki itu memakai jalur Bantimurung Kecamatan Bone-bone dan rencananya akan turun di Desa Tamboke Kecamatan Sukamaju diperkirakan pada Rabu (20/11/2024). 

Namun sampai sekarang belum diketahui keberadaanya, dan Tim SAR Gabungan pun masih melakukan pencarian. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved