3 Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang

Update Pencarian 3 Pendaki Tasikmalaya Hilang di Gunung Balease, Tim Temukan Topi dan Webbing

Beberapa temuan dari hasil dokumentasi yang didapat pihaknya oleh SAR gabungan di lkasi sudah dikumpulkan dan dilaporkan.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
Pengurus Jarambah QC R Dedi Diana ketika memberikan keterangan seputar tiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang kontak di Gunung Balease, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel. 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Perwakilan pengurus Jarambah QC ungkap temuan awal di lokasi pencarian tiga pendaki asal Tasikmalaya, yang hilang kontak di Gunung Balease, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

"Kalau update memang ada beberapa temuan tapi masih tanda kutip, tapi secara rekonstruksi temuan itu adalah jejak yang ditinggalkan. Namun, itu terlalu awal kalau melihat rekontruksi perjalanan mereka itu," ungkap pengurus Jarambah QC, R Dedi Diana kepada wartawan TribunPriangan.com, Senin (25/11/2024).

Pihaknya tetap mengapresiasi temuan tapi masih perlu suatu pendalaman, karena saat ini dalam pencarian SAR gabungan.

"Kita tetap mempercayakan bahwa dari dua pintu masuk Bantimurung, dan arah tamboke teman-teman dilokasi masih melaksanakan operasi pencarian dan mudah-mudahan ada titik terang dari semuanya," jelasnya.

Baca juga: Ketua FKPAT Tasikmalaya Angkat Bicara Terkait 3 Pendaki Hilang Kontak di Gunung Balease Sulsel

Beberapa temuan dari hasil dokumentasi yang didapat pihaknya oleh SAR gabungan di lkasi sudah dikumpulkan dan dilaporkan.

"Yang pertama bandana dan webbing (pita kain) dalam satu lokasi, beberapa jam kemudian temuan tabung gas, hingga kemasan energen, dan topi rimba," ucap Dedi.

Jika melihat titik awal perjalanan tiga pendaki dan beberapa temuan yang dilakukan Tim SAR gabungan terlalu awal barang itu milik mereka.

"Salah satu temuan seperti topi entah sengaja ditinggalkan atau memang tertinggal, topi memang umum dan semua penggiat itu sama topi rimba," tegasnya.

Baca juga: Maman Pendaki Asal Tasikmalaya Ternyata Miliki Usaha di Pasar, Ketua RT: Jarang Berada di Rumah

Lain cerita ketika temuan itu ada nama Tasikmalaya, bisa diyakini, tapi itu terlalu awal.

Dedi menambahkan, kalau melihat rencana operasi perjalanan ketiga pendaki diawali tanggal 18 ada komunikasi by phone menyampaikan agak keterlambatan sampai kebawah.

"Kalau kita kontruksikan mereka itu ada di posisi turun.Tapi melihat waktu sudah terlewat menuju tamboke, kebiasaan standar itu hanya dua hari, namin ini sudah hampir satu minggu," pungkasnya.

Sementara tim SAR Gabungan masih melakukan proses pencarian dari titik Pos 4 Tamboke hingga kepuncak Balease.

"Sementara pencarian fokus di pos tamboke keatas, bahkan puncak ke baliase, Bantimurung juga sama dilakukan penyisiran pencarian," tutupnya. (*)

Baca juga: 3 Pendaki Asal Tasikmalaya Jawa Barat Hilang di Gunung Balease Luwu Utara, Tim SAR Gabungan Beraksi

Baca juga: Mengenal Gunung Balease di Luwu Utara, Tempat Hilangnya 3 Pendaki Tasikmalaya, Berikut Updatenya

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved