Guru SD Asal Garut Tewas di Sidareja Cilacap, Orang Tua Tidak Percaya Anaknya Bunuh Diri

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Dindin Rinaldi Choerul Insan (29), seorang PNS asal Garut yang bertugas di Pangandaran Jawa Barat ditemukan meninggal dunia di Sidareja Cilacap, orang tua mengaku tidak percaya.

Orang tua almarhum Dindin Rinaldi Choerul Insan (29), Edi Rahardi (86) mengatakan, tidak meyakini anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan tertabrak kereta api ataupun bunuh diri.

"Saya sangat tidak yakin, karena didikan secara agama cukup. Jadi, kejadian ini menjadi tanda tanya besar. Mohon Polisi buktikan tanda besar ini," ujar Edi kepada TribunPriangan.com di halaman Polres Pangandaran, Kamis (14/11/2024) malam.

Sekali lagi, Ia merasa tidak yakin dengan meninggalnya sang anak bernama Dindin Rinaldi Choerul Insan (29) yang disebut bunuh diri.

"Saya tidak yakin anak saya bunuh diri," katanya.

Menanggapi apakah almarhum Dindin sebelumnya ada masalah dengan orang lain, Ia menyebut tidak ada masalah.

"Tidak ada masalah, anak saya juga belum menikah," ucap Edi.

Sebelum meninggal dunia, Ia mengaku sempat komunikasi dengan almarhum dan sama sekali terlihat tidak ada masalah.

"Hari Jumat sebelum meninggal, waktu itu ngantar saya ke dokter karena saya sedang sakit," ujarnya.

Setelah pulang dari dokter, kemudian waktu subuh almarhum anaknya sempat kembali berangkat ke Pangandaran. 

"Karena, katanya ada tugas olahraga. Saya tahu persis karakter anak saya. Tidak mungkin dia berani begitu (bunuh diri)," kata Edi.

Bahkan, waktu anaknya meninggal dunia banyak orang yang berdatangan ke rumah di Garut.

"Teman-teman banyak yang datang. Jadi, saya enggak percaya anak saya bunuh diri," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kematian Dindin Rinaldi Choerul Insan (29) yang awalnya diduga mencoba bunuh diri di jalur kereta api dianggap janggal oleh pihak keluarga.