Bupati Pangandaran Evaluasi Program Kesehatan Melesat, Begini Pencapaiannya
Bupati Citra Pitriyami mengatakan, bahwa progres pelaksanaan program Kesehatan Melesat menunjukkan peningkatan cukup baik.
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Bupati Pangandaran Citra Pitriyami melakukan evaluasi pelaksanaan program Kesehatan Melesat yang sudah berlangsung sejak 19 Juli hingga 4 Agustus 2025.
Evaluasi itu menyoroti sejumlah capaian dan kendala, terutama dalam hal pendaftaran online serta layanan antar jemput pasien dengan menggunakan mobil ambulans.
Bupati Citra Pitriyami mengatakan, bahwa progres pelaksanaan program Kesehatan Melesat menunjukkan peningkatan cukup baik.
Pasien yang melakukan pendaftaran secara online mencapai hampir 50 persen. Meski demikian, angka itu masih di bawah target awal sebesar 75 persen.
"Salah satu hal yang menjadi bahan evaluasi kami adalah soal laporan pendaftaran. Ada yang menganggap pendaftaran on-site otomatis tercatat sebagai online, padahal itu berbeda," ujar Citra kepada Tribun Jabar di Pendopo Bupati Pangandaran, Rabu (6/8/2025) siang.
Baca juga: Kena Sanksi, DLHK Pangandaran Kini Maksimalkan TPS3R di TPA Purbahayu
Ia pun mengakui, bahwa sejumlah Puskesmas masih menghadapi kendala teknis dalam penggunaan aplikasi pendaftaran online.
Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya yakni, keterbatasan handphone Android di kalangan masyarakat, serta gangguan sinyal di daerah pelosok.
Meskipun demikian, untuk pelayanan mobil ambulans sebagai bagian dari program Kesehatan Melesat sudah berjalan efektif.
Contoh di Puskesmas Kalipucang yang dalam dua minggu terakhir ini sudah sembilan kali menjemput pasien menggunakan ambulans.
"Namun tidak semua pasien yang dijemput diantar kembali ke rumah oleh ambulans, karena sebagian besar memilih pulang bersama keluarganya. Intinya, program kesehatan Melesat ini alhamdulilah berjalan baik," katanya.
Ia pun menegaskan, program ambulans hanya diperuntukkan bagi masyarakat atau pasien yang tergolong warga kurang mampu.
"Alhamdulillah, sekarang pemahaman masyarakat terhadap program ini sudah mulai meningkat, meski awal peluncuran masih minim," ucap Citra.
Kena Sanksi, DLHK Pangandaran Kini Maksimalkan TPS3R di TPA Purbahayu |
![]() |
---|
Pemerintah Pusat Sanksi Pangandaran Karena Open Dumping, Kepala Dinas Sibuk Susun Strategi |
![]() |
---|
Update Cek Kesehatan Gratis Pelajar di Pangandaran, Dinkes Ungkap Hasilnya Seperti Ini |
![]() |
---|
Jadi KJSU-KIA, RSUD Pandega Pangandaran Akan Punya Gedung Rawat Inap Cath Lab dan Cytotoxic |
![]() |
---|
Klarifikasi Pemkab Pangandaran: Kabar LHKPN Bupati Tidak Sesuai Adalah Hoaks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.