Pilkada Cianjur 2024

Debat Kedua Pilkada Cianjur 2024, Pengamat PPI: Ada Paslon yang Kuasai Penuh Permasalahan Cianjur

Debat kedua itu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, salah satunya adalah pengamat politik Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Istimewa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur menggelar debat Pilkada 2024 kedua pada Jumat (8/11/2024). Debat Kedua Pilkada Cianjur 2024, Pengamat PPI: Ada Paslon yang Kuasai Penuh Permasalahan Cianjur 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur mengikuti debat kandidat kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur di Agra Hotel Cipanas, Jumat (8/11).

Debat kedua itu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, salah satunya adalah pengamat politik Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Menurut Adi, paslon Deden-Efa tampil menonjol dan menunjukkan penguasaan penuh atas berbagai isu strategis yang dihadapi Kabupaten Cianjur.

“Deden Nasihin dan Efa Fatimah mampu menunjukkan penguasaan yang baik atas semua kategori dalam debat. Mereka tidak hanya memberikan jawaban normatif, tetapi juga menawarkan solusi konkret terhadap persoalan di masyarakat,” kata Adi Prayitno, Sabtu (9/11). 

Adi menambahkan, paslon nomor urut 3 ini memberikan perhatian khusus pada isu-isu yang menjadi perhatian publik, seperti pelayanan publik, ekonomi lokal, dan pembangunan infrastruktur.

Baca juga: Pemerintah Bakal Jadikan Pilkada Serentak 27 November 2024 jadi Hari Libur Nasional

Adi, yang juga pengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menilai visi-misi serta program-program yang diusung pasangan Deden-Efa telah disusun dengan baik dan relevan dengan kebutuhan warga Cianjur.

Adi nyampaikan, bahwa program peningkatan pelayanan publik yang disampaikan oleh paslon Deden-Efa menunjukkan komitmen kuat menghadirkan perubahan nyata.

Selain itu, Adi menyoroti program pemberdayaan ekonomi yang diusung paslon ini sebagai salah satu keunggulan yang mampu menarik dukungan luas, khususnya dari kalangan pesantren, pemuda, perempuan, petani dan pekerja.

Baca juga: Rincian Gaji KPPS dari Ketua, Anggota, dan Petugas Pengamanan TPS Pilkada 2024, Bisa Buat Beli HP?

“Pasangan ini cukup memberikan harapan dignifikan dalam menekan angka pengangguran dan memajukan ekonomi lokal, yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat,” ujarnya.

Di sisi lain, Adi juga menilai perhatian pasangan Deden-Efa terhadap isu pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil sebagai langkah strategis yang dapat meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan warga. 

Menurutnya, program ini selaras dengan harapan masyarakat pedesaan yang selama ini merasakan keterbatasan akses dan pelayanan.

Tak lupa, dirinya menyarankan agar Deden-Efa memperluas kampanye ke daerah terpencil dan memperbanyak kegiatan tatap muka dengan masyarakat sebagai upaya membangun kedekatan dan kepercayaan pemilih.

Baca juga: Hadapi Debat Pilkada Kedua, Dony Ahmad Munir Mohon Doa Masyarakat Sumedang

“Pendekatan langsung seperti door-to-door atau pertemuan warga dapat menjadi faktor kunci dalam mengkonsolidasikan dukungan. Selain itu, menjaga konsistensi pada pesan-pesan yang konkret akan memperkuat posisi mereka di mata pemilih,” kata Adi.

Adi Prayitno menambahkan, jika pasangan Deden-Efa mampu mempertahankan pendekatan emosional dengan masyarakat dan konsisten pada solusi nyata yang telah dijanjikan, peluang mereka untuk menang akan semakin besar.

“Apabila komitmen tersebut bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, maka dukungan akan datang secara natural,” pungkas Adi.

Ada paslon nomor urut 1Herman Suherman-Muhammad Solih Ibang diusung oleh PDIP, Demokrat, PPP, dan PKB

Lalu paslon nomor urut 2 Mohammad Wahyu-Ramzi Geys Thebe Partai Nasdem, Gerindra, PSI, Ummat dan Buruh. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved