Seperti Ini Perjuangan Nelayan di Pangandaran Demi Mencukupi Kebutuhan Pokoknya

Pada Selasa (22/10/2024) pagi, terlihat ada belasan nelayan tengah berjuang menarik jaring arad dengan kondisi ombak laut yang cukup besar.

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Padna
Suasana saat sejumlah nelayan menarik jaring arad dengan kondisi ombak laut cukup besar di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Perjuangan para nelayan di Pangandaran Jawa Barat.

Setiap hari, mereka bergelut dengan ombak laut yang cukup besar.

Hal itu dilakukan hanya untuk mendapatkan ikan laut hasil dari jaring yang dipasangnya.

Dan berharap ketika pulang bisa dapat uang untuk mencukupi kebutuhan pokok keluarganya.

Seperti perjuangan para nelayan di Pantai Timur Pangandaran.

Pada Selasa (22/10/2024) pagi, terlihat ada belasan nelayan tengah berjuang menarik jaring arad dengan kondisi ombak laut yang cukup besar.

Para nelayan ini ada sebanyak 14 orang. 12 orang di antaranya berjuang menarik jarik arad dan 2 orang lagi merapihkan tali jaring. 

Dengan kondisi ombak yang cukup besar, mereka sama-sama berjuang menarik jaring arad yang sudah dipasang sebelumnya.

Demi mendapatkan ikan hasil menjaringnya, seakan akan belasan nelayan yang campuran antara bapak-bapak dan ibu-ibu ini tidak memikirkan keselamatan dirinya.

Suasana saat sejumlah nelayan memilah ikan hasil tangkapan nelayan di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat.
Suasana saat sejumlah nelayan memilah ikan hasil tangkapan nelayan di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat. (Tribunpriangan.com/Padna)

Meski hasil dari jaring aradnya tidak begitu memuaskan, mereka tetap semangat dan kembali memasang jaring arad serta berharap mendapat banyak ikan. 

Ikan laut hasil menjaringnya, biasa mereka menjual ke pengepul atau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan ada juga yang menjual ke warga setempat.

Harga ikannya pun bervariatif, tergantung jenis ikannya. Di lokasi jaring, bisa mulai Rp 12 ribu hingga di atas Rp 100 ribu perkilogram.

Baca juga: Keuangan Pemda Pangandaran Tidak Baik-baik Saja, Tunjangan TPAPD Perangkat Desa Belum Semua Dibayar

Ketika mendapatkan uang, belasan nelayan ini harus membagi hasilnya dengan pemilik perahu dan jaring arad. Termasuk, potongan untuk operasionalnya.

Seorang nelayan di Pantai Timur Pangandaran Ruslim (55) mengatakan, menarik jaring arad dengan kondisi ombak laut cukup besar ini sudah biasa dilakukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved