Program-program Andalan Viman-Diky di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Viman-Diky menggelar diskusi tentang pendidikan dan kebudayaan di Taruh Backyard Coffee Cibereum, Sabtu (19/10/2024).

Dalam diskusi ini, keduanya mengharapkan pentingnya sinergi antara pendidikan dan ekonomi untuk jangka panjang dalam upaya mengatasi kemiskinan.

Cawalkot Viman Alfarizi Ramadhan. menjelaskan bahwa pengentasan kemiskinan membutuhkan intervensi di sektor pendidikan, dengan mengacu pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencakup tiga aspek, yakni kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. 

Menurutnya, jumlah penduduk usia sekolah hingga kuliah di Kota Tasikmalaya mencapai 250 ribu jiwa dari total 757 ribu penduduk. 

"Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan demi pengentasan kemiskinan jangka panjang," ucapnya.

Baca juga: Perekaman E-KTP bagi Pemilih Pemula di Pangandaran Digenjot Jelang Pilkada 2024

Selain itu, dirinya turut menyoroti pentingnya membuka akses pendidikan melalui berbagai program beasiswa, baik dari swasta maupun pemerintah pusat. 

"Pemerintah harus menjadi jembatan untuk mengakses beasiswa yang ada, sehingga sumber daya manusia, termasuk guru, dapat lebih berdaya, bahkan pelatihan juga sangat diperlukan," kata Viman.

Sementara Calon Wakil Wali Kota Dicky Chandra menambahkan, pihaknya memiliki visi menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai kota industri, perdagangan, dan jasa yang religius, inovatif, maju, dan berkelanjutan.

Baca juga: KPU Sumedang Sosialisasi Pilkada 2024 Lewat Pementasan Wayang Golek

Visi tersebut didukung oleh lima misi dengan 19 program unggulan, empat di antaranya menjadi fokus utama.

"Program unggulan pertama adalah Gerakan Emak-emak Anak Makan Sehat (Gemas) di bidang kesehatan. Kedua, pelat pembiakan ekonomi lokal kewilayahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ucap Diky.

Ketiga, Tasik Pintar yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk mencetak lebih banyak sarjana. 

Keempat, program One Kelurahan One Hafidz untuk mendorong pendidikan agama di setiap kelurahan.

"Program-program ini langkah realistis untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kota Tasikmalaya, bukan sekadar janji kampanye semata," pungkasnya. (*)